Ilustrasi senjata api. Kelompok pemberontak bersenjata di Kolombia menewaskan 18 orang.
REPUBLIKA.CO.ID,MEKSIKO -- Sedikitnya enam orang tewas di Kota Cali, Kolombia, dan 12 orang lainnya meninggal di Departemen Antioquia akibat serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok pemberontak, menurut keterangan otoritas setempat.
Serangan teroris di dekat pangkalan udara militer di Cali terjadi pada Kamis (21/8) dengan menggunakan truk yang dipasangi ranjau. Media melaporkan bahwa sekitar lima orang tewas dan 36 lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Serangan pemberontak lainnya terjadi di Departemen Antioquia, di mana para teroris menembak jatuh sebuah helikopter polisi. Kepolisian nasional menyatakan 12 petugas tewas dalam insiden tersebut dan empat lainnya terluka.
“Kementerian Kesehatan Cali melaporkan 65 orang terluka dan enam orang tewas,” kata Wali Kota Cali, Alejandro Eder, melalui platform X.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengatakan bahwa ia akan mengajukan permohonan kepada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Ivan Mordisco, Segunda Marquetalia, serta kartel narkoba Clan del Golfo sebelum dan selama masa pemerintahannya.
Petro menyerukan agar kelompok-kelompok ini diakui sebagai organisasi teroris dan dituntut oleh komunitas internasional.
“Saya akan mengajukan permohonan kepada Mahkamah Pidana Internasional untuk meminta penyelidikan terhadap kejahatan yang terjadi sebelum dan selama masa pemerintahan saya, yang menunjukkan mereka adalah penjahat perang yang menggunakan teror dan penjahat terhadap kemanusiaan,” ucap Petro dalam acara pertanian di Departemen Cesar, wilayah utara Kolombia.
sumber : Antara