
PEMERINTAH Indonesia menyatakan kesiapannya merawat korban perang Gaza, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Pulau Galang, Kepulauan Riau, tengah disiapkan sebagai salah satu lokasi layanan medis.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan, rencana ini disampaikan Presiden saat kunjungan ke negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
“Presiden menyampaikan bahwa Indonesia siap menerima korban, anak-anak, wanita, lansia, untuk dirawat di Indonesia, asalkan semua pihak setuju,” ujar Sugiono dalam pernyataan di Kementerian Luar Negeri, Kamis (7/8).
Menurutnya, pembicaraan dengan sejumlah pemimpin negara Timur Tengah telah dilakukan, namun implementasinya masih menunggu persetujuan dari negara-negara tetangga Palestina.
“Perlu ada persetujuan dari Yordania, Mesir, dan tentu saja otoritas Palestina,” lanjutnya.
Pulau Galang dipilih karena memiliki infrastruktur medis yang memadai, bekas fasilitas penanganan Covid-19.
“Presiden menyebut Pulau Galang karena sudah ada infrastruktur. Tapi alternatif lain juga sedang dikaji,” jelas Sugiono.
Ia menekankan bahwa program ini belum final dan masih dalam tahap persiapan. Namun pemerintah siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Tanggal pelaksanaan belum pasti, tapi kita bersiap. Jika sewaktu-waktu diminta, kita siap,” ujarnya.
Target awal adalah menerima 1.000 korban luka, termasuk kemungkinan membawa serta keluarga mereka.
“Waktu itu disebutkan 1.000 orang, mungkin dengan keluarganya,” tambahnya.
Terkait koordinasi lintas kementerian, Sugiono menyebut belum ada keputusan resmi. Namun menurutnya, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan akan terlibat karena menyangkut penanganan medis. (Z-10)