Zulhas Beberkan Penyebab Indonesia Tertinggal dari China dan Korea Selatan

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menjelaskan sejumlah faktor yang membuat Indonesia tertinggal di berbagai bidang termasuk dari negara-negara seperti China dan Korea Selatan. Menko Pangan menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara di seminar nasional Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Zulhas menggabungkan pengalaman pribadi dengan situasi di berbagai periode. Sehingga, menurutnya, ia memperoleh gambaran utuh. Pada pertengahan 1980-an hingga 1990-an, ia mengaku telah berbisnis dengan pengusaha-pengusaha dari dua negara tersebut.

Otomatis, ia mempelajari latar belakang masing-masing. Dalam konteks lebih besar, yaitu level ekonomi dan industri negara, menurutnya, saat itu, Indonesia sejajar dengan para raksasa Asia lainnya. Di era Presiden Suharto, telah dibangun PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), PT PAL, Bulog, PT Krakatau Steel, Pabrik Pupuk, dan sebagainya.

Sebuah modal mentereng untuk bersaing. Tapi kini, menurut Menko Pangan, Indonesia ketinggalan jauh. "Jadi selama 28 tahun reformasi, kita maju, orang lain lebih maju," ujar sosok yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Zulhas mulai mencari penyebabnya. Setelah dipelajari, ada beberapa poin pembeda. Pertama, pengusaha-pengusaha besar di China dan Korsel, memiliki orientasi bersaing di level global. Sehingga terjadi lompatan di berbagai bidang.

Indonesia bahkan turut merasakan dampaknya. Ada fase di mana, produk negeri Tirai Bambu tersebar di Tanah Air. Ini efek dari akselerasi para produsen dari China, Korsel, dan lain-lain. Sementara, pengusaha tanah air, menurut Zulhas, lebih banyak berkiprah di dalam negeri.

"Minta keistimewaan, pejabat-pejabat dilobi. Saya kira itu salah satu faktor yang membuat kita ketinggalan dari negara-negara lain," ujar Menko Pangan.

Kedua, secara politik, negara-negara raksasa Asia itu telah menciptakan iklim positif untuk mendukung sebuah target jangka panjang. Hasilnya terlihat sekarang. Zulhas berpendapat Presiden Prabowo Subianto melakukan hal serupa.

Setelah pemilu, Presiden mendatangi semua kalangan. Tak hanya kawan politik, tapi juga ke pihak yang sempat menjadi rival. Semua itu demi terciptanya kolaborasi dalam kehidupan bernegara.

"Bapak Presiden datang ke ketua partai sini, partai sana, ingin mengajak bersatu untuk kemajuan Indonesia," ujar Zulhas.

Politik yang kondusif bisa membangun negara menjadi lebih kuat. Berikutnya, hal yang juga sangat penting yakni pendidikan. Faktor tersebut, sebut Menko Pangan, turut mendorong transformasi di negara-negara maju.

Read Entire Article