Guru Besar Binus Soroti Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi Indonesia

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Bina Nusantara University Prof Harjanto Prabowo dalam acara Media Partnership Program Bina Nusantara di Taiwan, Jumat (22/8/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan

Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Bina Nusantara University (Binus) Prof Harjanto Prabowo menyoroti Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia yang masih rendah.

Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi adalah persentase jumlah penduduk yang sedang menempuh pendidikan tinggi di universitas, politeknik, akademi dibandingkan dengan jumlah total penduduk dalam kelompok usia pendidikan tinggi, yaitu 19-23 tahun.

“Indonesia APK Perguruan Tingginya hanya 37 persen,” kata Harjanto saat pemaparan di acara Media Partnership Program Bina Nusantara di Taiwan, Jumat (22/8).

Harjanto pun memaparkan data negara-negara di ASEAN, hasilnya APK Perguruan Tinggi di Indonesia merupakan yang paling rendah. Dengan data tersebut, artinya dari setiap 10 orang anak muda, hanya sekitar 3–4 orang yang kuliah.

Ilustrasi riset universitas Foto: Shutterstock

Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan Filipina (39%), dan cukup jauh tertinggal dari Malaysia (50%) maupun Thailand (52%).

Perbedaan makin terlihat jika dibandingkan dengan negara maju di kawasan: Singapura mencapai 98%, Korea Selatan 94%, Jepang 90%, dan China 75%.

Dengan kata lain, di negara-negara seperti Singapura atau Korea Selatan, hampir semua anak muda dengan rentang usia 19-23 tahun mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Sementara di Indonesia, mayoritas anak muda masih belum punya kesempatan atau tak pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Pernah disimulasikan kalau Indonesia mau naik ke 60 persen saja, kita butuh tambahan seribu perguruan tinggi,” kata Harjanto.

Melihat kondisi tersebut, Binus University mencoba menghadirkan solusi konkret. Melalui Binus University Online Learning; akses ke pendidikan tinggi dibuat lebih mudah, fleksibel, dan terjangkau.

Dengan model pembelajaran daring, hambatan-hambatan klasik seperti jarak, keterbatasan kampus fisik, maupun biaya hidup di kota besar bisa diminimalisir.

Tujuan besar dari inisiatif ini adalah mendorong lebih banyak anak muda Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi, sehingga angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi Indonesia bisa tumbuh lebih cepat.

“Dengan begitu, semakin banyak masyarakat Indonesia yang tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga kesempatan meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global,” kata Harjanto.

Read Entire Article