Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap bertemu secara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, demi membahas berakhirnya perang.
Hal itu disampaikan Zelensky seusai bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (18/8) waktu setempat. Zelensky menemui Trump bersama sejumlah pemimpin negara Eropa.
Dia mengatakan, bersedia tatap muka langsung dengan seterunya Vladimir Putin. Jika terwujud maka ini akan menjadi pertemuan pertama Putin dan Zelensky sejak perang di Ukraina pecah pada 2022 lalu.
“Saya konfirmasi, dan seluruh pemimpin Eropa mendukung saya, saya melakukan pertemuan bilateral dengan Putin,” ucap Zelensky seperti dikutip dari AFP.
Sebelum bertemu Trump, Zelensky dalam tekanan untuk menyerahkan sejumlah wilayah di Ukraina agar perang berakhir. Apalagi saat ini di medan perang pasukan Rusia melakukan serangkaian kemajuan posisi.
Bahkan sebelum bertemu Zelensky, Trump terang-terangan meminta Pemerintah Ukraina merelakan Crimea ke Rusia, serta meninggalkan keinginan masuk NATO.
Adapun saat ditanya jurnalis terkait pertemuannya dengan Trump, Zelensky menekankan dirinya menjelaskan kepada Presiden AS tersebut kondisi sebenarnya di medan perang.
“Saya berhasil menunjukkan banyak hal, termasuk di peta, kepada seluruh kolega AS terkait situasi di medan perang,” ujar Zelensky.
Terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkap pertemuan mereka dengan Trump fokus pada pemberian jaminan keamanan kepada Ukraina, bukan penyerahan wilayah. Macron adalah satu dari banyak pemimpin yang mendampingi Zelensky bertemu Trump.
Sementara Trump menyebut, AS sepakat memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina. Mereka akan menggandeng negara Eropa untuk menjaga keamanan di negara pecahan Uni Soviet itu.
“Jaminan akan diberikan beberapa negara Eropa berkoordinasi dengan Amerika Serikat,” kata Trump.