Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau warga untuk tidak mengibarkan bendera selain Merah Putih selama peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Larangan ini juga mencakup bendera bertema bajak laut seperti yang populer di serial anime One Piece.
Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, pada Selasa (5/8) usai menghadiri agenda di Balai Kota Yogyakarta. Ia menanggapi maraknya unggahan di media sosial yang memperlihatkan warga mengibarkan bendera One Piece menjelang 17 Agustus.
“Saya juga mengimbau supaya kita tidak terkecoh dengan pengibaran bendera One Piece. Kami sudah sampaikan ke teman-teman di lapangan supaya masyarakat tidak ikut-ikutan ya,” kata Hasto, Selasa (5/8).
Meski demikian, tak ada konsekuensi hukum bagi masyarakat yang mengibarkan bendera One Piece. Pemkot Yogya menurutnya akan mengedepankan pendekatan edukatif melalui Satpol PP di lapangan.
“Sementara ini kami memberikan edukasi, pengertian lewat Satpol PP. Gak boleh karena mengaburkan fokus. Biasanya kan kita fokusnya mensyukuri kemerdekaan, memperingati hari penting bangsa. Jangan sampai terganggu oleh simbol-simbol lain,” tambahnya.
Menurutnya, pengibaran bendera selain Merah Putih dapat mengaburkan makna peringatan Hari Kemerdekaan. Ia menegaskan momen 17 Agustus sebaiknya difokuskan untuk membangun semangat nasionalisme.
“Kalau menurut saya, lebih baik kita fokus menyambut hari kemerdekaan kita dengan gemerlap Merah Putih. Jangan sampai fokus kita terpecah oleh hal lain,” ujarnya.