Rekaman video baku hantam di ruang rapat Komisi III DPRD Kota Palembang mendadak viral. Dalam video yang diterima Urban Id, tampak seorang aparatur sipil negara (ASN) digiring keluar ruangan, namun sempat mendapat pukulan dari seorang pria berbaju hitam meskipun petugas keamanan berada di lokasi.
Peristiwa baku hantam terjadi pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Ketegangan dipicu perbedaan pendapat terkait proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di kawasan Lapangan Hatta, Palembang.
Ketua Komisi III DPRD Kota Palembang, Rubi Indiarta, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, keributan bermula saat pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas PUPR, Ade Abdillah, datang memenuhi panggilan rapat, lalu melempar berkas dan memukul dirinya sebelum rapat dimulai.
“Dia dipanggil untuk dimintai keterangan soal IPAL di dekat Lapangan Hatta. Begitu masuk, rapat belum jalan, dia langsung menghempaskan berkas dan memukul saya. Setelah itu ada staf DPRD yang sempat balik menghajarnya, tapi saya tidak tahu siapa orangnya,” ujar Rubi saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Rubi menegaskan, peristiwa tersebut telah diselesaikan secara damai melalui mediasi yang difasilitasi Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.
“Saya tidak memukul dia, justru dia yang memukul saya. Setelah kejadian langsung dimediasi, dan tidak ada laporan ke polisi,” katanya. Rubi juga mengaku heran mengapa rekaman lama ini kembali beredar padahal masalah sudah tuntas.
Sementara itu, Kepala Bidang SDA Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Palembang, RA Marlina Sylvia MSi, membantah kabar yang menyebut dirinya ikut menjadi korban pengeroyokan.
“Narasi itu tidak benar, saya dalam keadaan aman dan tidak ada yang mengeroyok saya,” tegas Marlina.
Ia menambahkan, insiden tersebut hanyalah kesalahpahaman yang kini sudah diselesaikan dengan baik.