Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan ke level 5% memicu optimisme baru di berbagai sektor, terutama properti. Kebijakan moneter ini dipandang sebagai stimulus penting untuk mendorong daya beli masyarakat dan memberikan angin segar bagi pengembang untuk mengakselerasi proyek.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Drianto P. Adhi menuturkan, penurunan suku bunga acuan biasanya akan diikuti oleh tren penurunan bunga kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meski demikian, Drianto mengakui daya beli masyarakat saat ini menurun, khususnya di segmen rumah kelas menengah dengan harga Rp500-800 jutaan.
Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Drianto P. Adhi di Program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (27/08/2025).