Sejumlah massa aksi dari Aliansi Jogja Memanggil melakukan ziarah ke makam Rheza Sendy Pratama di Sleman setelah menggelar aksi damai di Bundaran UGM, Senin (1/9).
Rheza merupakan salah satu mahasiswa Universitas AMIKOM Jogja yang meninggal diduga karena bentrok dengan aparat kepolisian pada Minggu (31/8) pagi di Ring Road Utara.
Pantauan jurnalis Pandangan Jogja di lokasi, ada sekitar 60 sampai 70 orang yang mengikuti ziarah tersebut.
Koordinator Lapangan Jogja Memanggil, Fuad Baihaqi, mengatakan bahwa ziarah tersebut merupakan bentuk bela sungkawa terhadap almarhum Rheza.
”Ini agenda bela sungkawa teman-teman buat satu pejuang kita,” ujar Baihaqi, Senin (1/9).
”Ini rangkaian yang sudah kita sepakati di konsolidasi kemarin di UII Cik Ditiro, bahwasanya setelah aksi damai yang kita lakukan, kita hadir ke keluarga untuk berbela sungkawa,” lanjutnya.
Ia berharap kematian Rheza bisa menjadi yang terakhir serta aparat polisi tak melakukan represifitas lagi ke depannya. Ia juga mendorong agar kasus kematian Rheza diselesaikan secara transparan.
“Harapan dari masyarakat, mahasiswa, kasus ini dibuka seterang-terangnya, jangan ada yang ditutupi,” tegasnya.
Setelah berziarah ke makam, rombongan lanjut mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Rheza.