
Gubernur Bali Wayan Koster menyebut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata semakin meningkat usai pandemi COVID-19 berakhir. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan kunjungan wisatawan domestik.
Jumlah rata-rata harian kunjungan wisatawan mancanegara pada awal Juni 2025 mencapai 20 ribu atau naik 11 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Sedangkan, jumlah rata-rata harian kunjungan wisatawan domestik pada awal Juni 2025 mencapai sekitar 11 ribu pada Mei-Juni 2025 atau turun sekitar 2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
"Jadi masih jauh lebih banyak yang mancanegara. Yang mancanegara itu tumbuh 11 persen dari tahun 2024. Yang domestiknya turun 2 persen dibandingkan dengan 2024,"katanya saat hadir dalam Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Bali, Kamis (12/6).
Koster menduga turunnya jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali disebabkan efisiensi anggaran pemerintah dan harga tiket pesawat mahal.
"Karena ekonominya pascapandemi juga belum pulih sepenuhnya sehingga menurun yang datang ke Bali. Mungkin juga karena faktor tingginya harga tiket ke Bali," sambungnya.

Dia berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah yang berkontribusi menyumbangkan devisa dari sektor pariwisata untuk meminta insentif kepada pemerintah pusat. Insentif ini untuk mendukung ekonomi daerah.
Bali berkontribusi menyumbang sekitar Rp 107 triliun atau 44 persen devisa sektor pariwisata nasional pada 2024.
"Nanti kita kumpul para kepala daerah yang memiliki destinasi pariwisata supaya pemerintah pusat memberikan insentif kepada daerah-daerah yang berkontribusi di bidang pariwisata, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dan kelestarian ekosistem alam dan budaya," katanya.
Dia mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2019 mencapai 6 juta orang. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara naik menjadi 6,4 juta pada tahun 2024.
Koster optimistis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara bisa mencapai angka di atas 7 juta hingga akhir tahun 2025. Sedangkan, jumlah kunjungan turis domestik tahun 2019 mencapai 10,9 juta orang. Jumlah kunjungan domestik hanya sekitar 9,5 juta pada tahun 2024.