Tuding Reuters Bela Pembunuhan Ratusan Jurnalis oleh Israel Jadi Alasan Valerie Zink Mengundurkan Diri

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tuding Reuters Bela Pembunuhan Ratusan Jurnalis oleh Israel Jadi Alasan Valerie Zink Mengundurkan Diri Kartu pers Valerie Zink yang terbelah dua usai dia mengundurkan diri dari Reuters.(Facebook @Valerie Zink)

VALERIE Zink, jurnalis foto yang bekerja untuk kantor berita Reuters memutuskan untuk mengundurkan diri. Dia menyebut kebijakan Reuters yang membenarkan dan memungkinan pembunuhan sistematis terhadap 245 wartawan di Jalur Gaza sebagai alasan.

Dalam unggahan saat dia menyebut alasan dirinya mengundurkan diri dari Reuters, Zink mengunggah kartu pers Reuters miliknya yang telah terbelah di media sosial.

"Selama delapan tahun terakhir, saya bekerja sebagai stringer untuk kantor berita Reuters. Foto-foto saya yang meliput berita di provinsi-provinsi padang rumput telah dipublikasikan oleh New York Times, Al Jazeera, dan media lainnya di Amerika Utara, Asia, Eropa, dan di tempat lain," ungkap Zink 

"Saat ini, mustahil bagi saya untuk mempertahankan hubungan dengan Reuters mengingat peran mereka dalam membenarkan dan memungkinkan pembunuhan sistematis terhadap 245 jurnalis di Jalur Gaza. Saya berutang budi kepada rekan-rekan saya di Palestina setidaknya sebanyak ini, dan jauh lebih banyak lagi," lanjutnya.

Zink mengungkapan dirinya kecewa dengan sikap Reuters yang bak membenarkan aksi pembunuhan wartawan oleh Reuters.

"Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar bahwa Al-Sharif adalah seorang agen Hamas – salah satu dari sekian banyak kebohongan yang dengan patuh diulang-ulang dan dijunjung tinggi oleh media seperti Reuters," kecam Zink.

"Kesediaan Reuters untuk mengabadikan propaganda Israel tidak menghindarkan para reporter mereka sendiri dari genosida Israel. Lima jurnalis lainnya, termasuk juru kamera Reuters, Hossam Al-Masri, termasuk di antara 20 orang yang tewas pagi ini dalam serangan lain di Rumah Sakit Nasser. Serangan ini dikenal sebagai serangan "ketuk ganda", ketika Israel mengebom target sipil seperti sekolah atau rumah sakit; menunggu kedatangan petugas medis, tim penyelamat, dan jurnalis; lalu menyerang lagi," imbuhnya.

Zink kemudian menuding media Barat secara langsung bertanggung jawab atas terciptanya kondisi yang memungkinkan hal ini terjadi. 

"Seperti yang dikatakan Jeremy Scahill dari Drop Site News, 'setiap media besar – dari New York Times hingga Washington Post, dari AP hingga Reuters – telah menjadi jalur propaganda Israel, membersihkan kejahatan perang dan merendahkan martabat korban, mengabaikan rekan-rekan mereka dan komitmen mereka terhadap pelaporan yang benar dan etis.'," serunya.

Dia kemudian menyebut, dengan mengulang-ulang rekayasa genosida Israel tanpa memastikan kredibilitasnya – dengan sengaja mengabaikan tanggung jawab paling mendasar jurnalisme – media Barat telah memungkinkan pembunuhan lebih banyak jurnalis dalam dua tahun di sebidang tanah sempit dibandingkan jumlah total pembunuhan dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan perang di Korea, Vietnam, Afghanistan, Yugoslavia, dan Ukraina, belum lagi membuat seluruh penduduk kelaparan, mencabik-cabik anak-anak, dan membakar orang hidup-hidup.

"Fakta bahwa karya Anas Al-Sharif memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Reuters tidak mendorong mereka untuk membelanya ketika pasukan pendudukan Israel memasukkannya ke dalam "daftar incaran" jurnalis yang dituduh sebagai militan Hamas dan Jihad Islam," tegas Zink. 

"Hal itu juga tidak mendorong mereka untuk membelanya ketika ia memohon perlindungan kepada media internasional setelah seorang juru bicara militer Israel mengunggah video yang memperjelas niat mereka untuk membunuhnya menyusul laporan yang ia buat tentang kelaparan yang semakin meningkat. Hal itu juga tidak mendorong mereka untuk melaporkan kematiannya secara jujur, ketika ia diburu dan dibunuh beberapa minggu kemudian" imbuhnya. 

"Saya menghargai pekerjaan yang saya bawa ke Reuters selama delapan tahun terakhir, tetapi saat ini saya tidak bisa membayangkan mengenakan kartu pers ini selain dengan rasa malu dan duka yang mendalam. Saya tidak tahu apa artinya mulai menghormati keberanian dan pengorbanan para jurnalis di Gaza – yang paling berani dan terbaik yang pernah hidup – tetapi ke depannya saya akan mengarahkan kontribusi apa pun yang saya miliki dengan mengingat hal itu," pungkas Zink. (Z-1)

Read Entire Article