Trump Ancam Tambahan Tarif 10% ke BRICS, Wamenlu Sebut Tidak Ada Rencana Melawan

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir usai pisah sambut di Kemlu RI, Senin (21/10/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparanWakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir usai pisah sambut di Kemlu RI, Senin (21/10/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara BRICS serta negara lain yang mendukung kebijakan BRICS, yang disebutnya sebagai “anti-Amerika”.

Meskipun begitu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir atau yang akrab dipanggil Tata menyatakan bahwa tidak ada upaya dari negara-negara BRICS, termasuk Indonesia, untuk melawan Amerika Serikat atau negara mana pun.

“Kita semua masih menunggu apa yang akan dihasilkan oleh Presiden Trump. Sebelumnya, yang pertemuan BRICS ini kan tidak ada upaya apa pun untuk melawan Amerika atau yang lain ya,” kata Tata saat ditemui di Brasil, dikutip Selasa (8/7).

Ia menegaskan bahwa pertemuan BRICS bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarnegara berkembang, bukan untuk memusuhi negara tertentu. “Bahwa pertemuan BRICS ini kan tujuan utamanya untuk mempersatukan negara berkembang, mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi,” ujarnya.

Katanya, seluruh pihak BRICS tidak memiliki niat untuk melawan suatu kelompok negara. Tata menyatakan bahwa isu-isu yang dibahas saat KTT hanya berupa isu seputar lingkungan hidup, kesehatan, masalah situasi global, multilateralisme, serta bagaimana BRICS bisa memperkuat multilateralisme.

Bahkan, Tata mengungkapkan bahwa ancaman tarif Trump tersebut tidak menjadi bahan pembahasan dalam KTT BRICS yang telah diselenggarakan.

“(Tarif) tidak jadi pembahasan, karena isu seperti itu kan kita tidak bisa mengontrol apa yang disampaikan oleh Presiden Amerika atau kepala negara lainnya. Itu yang perlu ditekankan, bahwa banyak di luar hal-hal yang sebenarnya tidak sesuai hal-hal yang dibahas di dalam BRICS,” jelas Tata.

Hanya selang satu hari setelah pernyataan tersebut, Trump resmi menetapkan tarif sebesar 32 persen untuk produk asal Indonesia. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, dengan besaran tarif yang sama seperti yang telah diumumkan sejak April lalu.

Trump dikabarkan telah mengunggah surat mengenai tarif yang ditujukan kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada Selasa (8/7).

“Harap dipahami bahwa angka 32 persen ini masih jauh lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk menghapus ketimpangan defisit perdagangan dengan negara Anda,” tulis Trump dalam surat tersebut.

Selain menerapkan tarif di angka 32 persen, Trump juga mengancam akan menaikkan tarif lebih tinggi sebesar 32 persen lagi jika Indonesia menerapkan tarif balasan kepada produk AS.

“Apabila karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan tarif Anda, maka angka berapa pun yang Anda pilih akan ditambahkan ke tarif 32 persen yang kami kenakan,” tambahnya.

Adapun Trump menyatakan bahwa jika Indonesia bersedia membuka pasar perdagangan yang selama ini tertutup bagi AS, pihaknya akan menghapus tarif serta hambatan perdagangan non tarif, termasuk mempertimbangkan penyesuaian tarif.

Read Entire Article