Home > Gaya Hidup Tuesday, 26 Aug 2025, 05:00 WIB
Dari limbah cangkang kepiting hingga energi terbarukan, generasi muda membuktikan inovasi kecil bisa berdampak besar untuk bumi.
MOTORESTO.ID, JAKARTA – Toyota Eco Youth (TEY) kembali menjadi wadah generasi muda untuk melahirkan inovasi hijau. Di penyelenggaraan ke-13, para pelajar SMA/sederajat dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan semangat nyata menjaga bumi lewat ide-ide kreatif dan aplikatif (25/08).
Sejak 2005, TEY telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi, menghasilkan hampir 10 ribu proposal Eco-Project, dengan ratusan ide berhasil diwujudkan di lapangan. Tahun ini, sebanyak 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal, dan 25 di antaranya melaju ke tahap final.
Para Inovator & Juara
Juara pertama TEY ke-13 jatuh kepada SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Mereka mengusung ide “Pemanfaatan Kandungan Kitosan pada Limbah Cangkang Kepiting dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik.” Atas kemenangannya, sekolah ini meraih hadiah sebesar Rp100 juta untuk mengembangkan proyek berkelanjutan.
Juara kedua ditempati SMA Negeri 3 Merauke (Papua) dengan proyek “BBL (Brown Block of Life)” yang memanfaatkan kotoran sapi dan ampas sagu menjadi kompos berbasis tenaga surya. Sementara itu, juara ketiga diraih SMA Negeri 1 Bangli (Bali) lewat inovasi “CA-Biogas,” pemanfaatan limbah canang menjadi energi alternatif.
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Selain itu, TEY juga menggelar Side Competition “Mencari Jurnalis Muda” dengan dua kategori yakni Pop Writing dan Creative Video. Sebanyak 496 tulisan populer dan 159 karya video dari seluruh Indonesia ikut bersaing, membuktikan antusiasme tinggi.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menegaskan bahwa TEY merupakan bukti peran penting generasi muda dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.
“Generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia, pembawa inovasi dan semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih hijau,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda. “Kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif finalis TEY yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” ujarnya.
Dampak Nyata
Dengan pendekatan Toyota Business Practice, proyek-proyek TEY terbukti mampu mengurangi potensi emisi karbon hingga 24 ribu ton CO . Selain itu, para peserta juga aktif menggelar aksi sosial di 66 lokasi seluruh Indonesia, mulai dari penanaman pohon, bersih-bersih sungai, hingga edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, menyebut TEY bukan sekadar lomba, melainkan gerakan inklusif yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berkontribusi.
Selama 20 tahun, TEY bukan hanya melahirkan inovasi teknis, tapi juga membentuk generasi muda yang peduli, kreatif, dan berani bertindak. Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menekankan bahwa ke depan TEY akan diperluas tak hanya pada isu lingkungan, tapi juga aspek sosial dan tata kelola berkelanjutan.