Tom Lembong Cerita Pengalaman Dibui, Jadi Empati ke Sesama Tahanan

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tom Lembong di Info A1 kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, ditahan di penjara selama 9 bulan 3 hari.

Ia pun menceritakan pengalamannya kepada Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad saat menjadi bintang tamu dalam podcast Info A1 di kanal YouTube kumparan.

"Saya sekarang dan dari awal sih menyampaikan bahwa pengalaman ditahan dan dipenjara, itu benar-benar pengalaman yang membuka mata saya dan membuka hati saya," ujar Tom.

Tom menuturkan bahwa ia bisa mengalami langsung ketidakadilan yang dirasakan begitu banyak orang, "Begitu banyak warga kita," ujarnya.

Pengalaman tersebut jauh berbeda bila dibandingkan dengan hanya mendapatkan informasi dari membaca buku atau artikel atau mendengarkan cerita orang lain.

"Dan itu pun juga mungkin saya masih diperlakukan sangat manusiawi. Ini kita ngomong blok tahanan atau lapas di Jakarta, saya enggak bisa bayangin lapas di daerah kondisinya seperti apa," ujar Tom.

Tom Lembong di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Atau, menurut Tom, tahanan tersebut memang bersalah tapi hukuman yang dijatuhkan itu tidak proporsional yakni dihukum terlalu berat.

"Ada anak muda yang hanya karena berantem sampai lawannya benjol-benjol, kemudian orang tua lawannya itu ngamuk-ngamuk. Akhirnya pakai koneksi, pakai status, atau mungkin uang, pun balas dendam dengan mempolisikan anak muda ini. Dan saat disidang dia minta dihukum seberat-beratnya," kata Tom.

Tom melanjutkan, "Akhirnya dikasih hukuman empat tahun penjara. Di usia 20. Usia produktif. Baru mulai mengawali ini, Pak, ya? Dia cerita, dia baru dapat kerjaan formal sebulan. Jadi baru saja pindah dari ekonomi informal ke ekonomi formal. Dengan penghasilan yang tetap, dengan kerjaan yang stabil. Eh, kenapa keadaan ini? Jadi dalam sekejap, keluarganya hancur. Hidup dia hancur. Dia ditandai sebagai seorang napi."

Tom Lembong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (18/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Jadi selesai hukuman penjara pun, dia keluar. Selalu akan ada tanda itu ya, 'pernah dipidana'. Yang tentunya akan mempersulit dia untuk cari kerjaan. Jadi itu yang paling mengganggu ya, paling menggugah," ujarnya.

"Dan saya malah bersyukur ya bisa mengalami langsung, karena mungkin tanpa pengalaman ini saya tidak akan bersedih dan tidak akan empati, tidak akan mengilhami ya. Tidak akan punya kepedulian sebagaimana yang sekarang saya miliki akibat mengalami langsung," ujar Tom.

Maka itu, Tom berkomitmen turut berkontribusi dalam memperbaiki sistem hukum. "Sehingga mengurangi banyak ya ketidakadilan yang begitu merusak hidup banyak warga. Dan juga sangat merusak ekonomi," kata Tom.

Tom Lembong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (4/7/2025). Foto: Fathul Habib Sholeh/ANTARA FOTO
Read Entire Article