Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia U-23 tengah mempersiapkan diri menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Salah satu fokus utama adalah memperkuat skuad dengan kehadiran pemain-pemain berkualitas, terutama dari diaspora.
Dua nama pemain muda yang menjadi sorotan dan sangat dibutuhkan adalah Mauro Zijlstra serta Miliano Jonathans. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dimensi baru pada permainan Timnas U-23, khususnya di lini serang.
Proses naturalisasi dan pemanggilan pemain-pemain ini merupakan bagian dari strategi PSSI untuk membangun tim yang lebih kompetitif. Target utamanya adalah meraih hasil maksimal dalam kualifikasi yang akan berlangsung pada September mendatang di Sidoarjo, di mana Timnas U-23 berpotensi bertemu Korea Selatan.
"Target kita, pasti harus juara grup. Karena hanya dengan juara grup membawa tim kita ini masuk ke putaran final di Arab Saudi," kata Ronny Pangemanan via kanal YouTube Bung Ropan.
"Tapi ingat, tidak mudah. Korea Selatan lawan yang paling berat yang akan dihadapi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Kalau dengan Makau atau dengan Laos, tidak terlalu berat buat kita saya pikir. Saya rasa, bermain di kandang dengan kualitas pemain-pemain kita di atas dua tim yang saya sebut tadi kita bisa menang," imbuhnya.
Perjalanan Mauro Zijlstra Menuju Timnas Indonesia U-23
Mauro Zijlstra, striker berusia 20 tahun, menunjukkan performa yang sangat menjanjikan bersama tim muda Volendam pada musim lalu. Catatan impresifnya mencakup 17 gol dan empat assist dari 21 penampilan, sebuah statistik yang menarik perhatian banyak pihak.
Konsistensi penampilannya tersebut berhasil mengantarkan Mauro menembus tim utama Volendam. Ia tercatat tampil sebanyak tujuh kali, termasuk satu penampilan di Piala Belanda dan enam di divisi dua liga Belanda, Eerste Divisie.
PSSI secara serius menargetkan Mauro Zijlstra untuk segera bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia. Partisipasinya sangat dinantikan pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan diselenggarakan di Sidoarjo pada September. Kehadiran Mauro diharapkan dapat menambah kekuatan signifikan pada lini serang Timnas U-23.
Pentingnya Tambahan Kekuatan di Lini Depan Timnas U-23
Kebutuhan akan tambahan kekuatan di lini depan menjadi sangat krusial bagi Timnas Indonesia U-23, terutama mengingat tantangan berat yang akan dihadapi di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Kehadiran striker berkualitas seperti Mauro Zijlstra dan potensi Miliano Jonathans dapat meningkatkan daya gedor tim.
Menghadapi tim-tim kuat seperti Korea Selatan membutuhkan kedalaman skuad dan kualitas individu yang mumpuni. Pemain dengan pengalaman bermain di Eropa, seperti Zijlstra, dapat membawa mentalitas dan teknik yang berbeda ke dalam tim.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menekankan bahwa naturalisasi pemain seperti Mauro Zijlstra adalah bagian integral dari program regenerasi Timnas Indonesia. Langkah ini tidak hanya untuk memperkuat Timnas U-23, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk Timnas senior dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
Antisipasi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 terus dimatangkan. Dengan potensi bertemu Korea Selatan, setiap detail persiapan menjadi sangat penting, termasuk aspek teknis dan non-teknis.
Lokasi kualifikasi di Sidoarjo pada September memberikan keuntungan bermain di kandang sendiri, namun tekanan ekspektasi juga akan tinggi. Dukungan penuh dari suporter diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain.
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi seperti Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans diharapkan dapat melengkapi kekuatan tim yang sudah ada. Sinergi antara pemain lokal dan diaspora menjadi kunci untuk mencapai target lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.