Strategi KTO Gaet Wisatawan Muslim untuk Perluas Wisata Medis di Korea Selatan

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 oliverdelahaye/ShutterstockIlustrasi wisata medis di Korea Selatan. Foto: oliverdelahaye/Shutterstock

Korea Selatan saat ini tak hanya terkenal dengan destinasi wisatanya yang mendunia. Perlahan tapi pasti, industri wisata medis pun kini berkembang pesat, dan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, hingga perawatan kulit dan kecantikan.

Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya pasien asing yang datang ke Korea setiap tahunnya. Pada tahun 2024, tercatat 1,17 juta pasien asing datang ke Korea, dan hampir dua kali lipat dibandingkan pada tahun sebelumnya yang berjumlah 610 ribu pasien asing.

Direktur Tim Medical and Wellness Korea Tourism Organization (KTO), Lee Dong Suk, mengatakan dari jumlah tersebut, Indonesia merupakan salah satu pasar utama wisata medis Korea, dan selalu masuk 15 besar negara penyumbang wisatawan medis asing.

"Berdasarkan data akumulatif 2009-2022, tercatat sekitar 24 ribu pasien medis asal Indonesia datang ke Korea. Pada tahun 2003 saja, jumlahnya mencapai sekitar 6 ribuan," ujar Lee Dong Suk kepada kumparan beberapa waktu lalu.

"Melihat tren pertumbuhan pasar Indonesia saat ini, kami optimis jumlah tersebut akan terus meningkat," tambahnya.

Lebih lanjut, Lee Dong Suk mengatakan bahwa Indonesia dinilai sebagai pasar inti Medical and Wellness Korea, karena alasan ekonomi, budaya, dan strategis.

"Indonesia memiliki populasi besar dan kelas menengah yang berkembang pesat, dengan tingginya kebutuhan layanan media, namun terbatasnya infrastruktur kesehatan premium di dalam negeri, sehingga permintaan wisata medis ke luar negeri meningkat," lanjutnya.

 Prodution/ShutterstockIlustrasi wisata medis di Korea Selatan. Foto: Prodution/Shutterstock

Alasan lainnya adalah adanya pengaruh budaya Korea yang sangat kuat di Indonesia. Karena tingginya ketertarikan terhadap K-Pop dan K-Beauty, masyarakat Indonesia menunjukkan preferensi tinggi terhadap klinik bedah plastik, dermatologi, oftamologi, dan pengobatan tradisional Korea.

"Bahkan, berobat ke Korea kini menjadi simbol status premium," tutur Lee Dong Suk.

Tak hanya itu, untuk menggaet wisatawan Indonesia yang mayoritas beragama Islam, Korea juga kini berencana mengembangkan konten wisata medis yang dapat terhubung dengan siapa pun, termasuk wisatawan Muslim.

"Kami berencana mengembangkan konten wisata medis yang terhubung dengan K-Culture dan K-Beauty yang telah menyebar luas di Indonesia, agar siapa pun, termasuk wisatawan Muslim dapat dengan mudah mengakses wisatawan medis ke Korea layaknya program wisata biasa," ujar Lee Dong Suk.

Selain itu, Lee Dong Suk juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan promosi tematik, pertemuan bisnis dan familiarization trip yang disesuaikan untuk pelaku industri Indonesia.

"Melalui strategi ini, kami ingin mendorong pengembangan wisata Medical and Wellness Korea di pasar Indonesia," ungkapnya.

Adapun secara garis besar, KTO berusaha untuk menyesuaikan program atau paket wisata Muslim dengan memperhatikan makanan dan ketersediaan tempat ibadah.

"Kami juga berusaha menyediakan makanan halal di rumah sakit yang biasa dikunjungi wisatawan Muslim, dan menyediakan tempat ibadah di pusat-pusat kesehatan yang dikunjungi," kata Lee Dong Suk.

Sementara itu, berdasarkan data Korea Tourism Organization (KTO) saat ini kebanyakan wisatawan asing yang datang ke Korea sebanyak 56,6 persen menjalani perawatan dermatologi, termasuk wisatawan Indonesia.

"142 ribu (11,4 persen) untuk bedah plastik dan 124 ribu (10 persen) untuk pengobatan internal terpadu. Dermatologi meningkat 194,9 persen dari tahun sebelumnya, bedah plastic 24,3 persen, dan pengobatan internal 36,4 persen," pungkas Lee Dong Suk.

Read Entire Article