Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemerintah akan menggelontorkan anggaran belanja sebesar Rp 2.121 triliun dalam enam bulan terakhir tahun 2025.
Anggaran ini merupakan bagian dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester kedua.
"APBN pada tahun kedua semester kedua ini masih ada 2.121 triliun yang rencananya akan dibelanjakan dalam 6 bulan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (5/8/2025).
Sri Mulyani menegaskan bahwa dalam 6 bulan terakhir tahun ini,belanja akan difokuskan pada kualitas belanja. Hal tersebut untuk memastikan Rp 2.121 triliun yang digelontorkan dapat bermanfaat untuk masyarakat.
"Untuk kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tetap beroperasi sehingga angka 2.121 triliun benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Melansir data Kementerian Keuangan, sepanjang semester pertama 2025 pemerintah telah belanjakan Rp 1.407,1 triliun atau sekitar 38,8% dari APBN.
Adapun belanja terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.006,5 triliun dan transfer ke daerah Rp 400,6 triliun.
Dalam kesempatan ini, dia juga mengatakan pemerintah masih memiliki anggaran senilai Rp 10,8 triliun untuk memberikan stimulus ekonomi. Anggaran itu akan digelontorkan dalam berbagai program. Mayoritas berupa akselerasi program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Misalnya, program makan bergizi gratis atau MBG, pembangunan sekolah rakyat yang sudah hampir 200 gedung, rehabilitasi sekolah, hingga pemberian fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Pemerintah kata dia juga akan berkomitmen memberi dukungan stabilisasi harga pangan untuk menjaga konsumsi masyarakat, maupun melalui program deregulasi di sektor pertanian untuk penyediaan pupuk bersubsidi.
Adapula program untuk menjaga iklim investasi, melindungi industri manufaktur, sampai dengan program simplifikasi administrasi sistem perpajakan.
"Jadi untuk kuartal III kita masih ada Rp 10,8 triliun stimulus aktivitas ekonomi yang akan terlaksana di kuartal III yang diharap memberikan momentum pada Juli dan Agustus diharapkan momentumnya tetap terjaga," tegas Sri Mulyani.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! APBN Tekor Rp 104 Triliun di Akhir Maret 2025