
CAMPAK atau measles masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama pada anak-anak. Penyakit ini sangat mudah menular dan dapat menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak segera ditangani.
Cara Penularan Campak
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, menjelaskan bahwa campak termasuk penyakit menular akut dengan tingkat penularan sangat tinggi.
“Penularannya dapat terjadi melalui percikan batuk atau bersin penderita, kontak langsung, hingga menyentuh benda yang terkontaminasi virus,” ujarnya, Minggu (7/9).
Masa penularan campak bisa berlangsung sejak empat hari sebelum ruam muncul hingga empat hari setelahnya. Puncak penularan biasanya terjadi pada 1-3 hari pertama saat gejala awal dirasakan.
Gejala Campak yang Harus Diwaspadai
Gejala awal campak ditandai dengan:
- Demam tinggi di atas 38°C
- Ruam merah yang menyebar di seluruh tubuh
- Bercak putih keabuan dengan dasar merah di bagian dalam pipi (Koplik spot)
Mary menegaskan pentingnya kewaspadaan orang tua, terutama karena campak dapat menyerang hampir semua anak yang belum memiliki kekebalan tubuh.
Bahaya Komplikasi akibat Campak
Jika tidak segera ditangani, campak dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti:
- Infeksi telinga
- Radang paru (pneumonia)
- Radang otak (ensefalitis)
- Diare berat
Oleh karena itu, orang tua dianjurkan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat ketika muncul tanda-tanda awal campak.
Pencegahan Campak dengan Imunisasi
Menurut Mary, langkah paling efektif dalam melindungi anak dari campak adalah melalui imunisasi.
“Dengan mengenali gejala dan memahami cara penularannya, masyarakat dapat lebih waspada. Dan yang terpenting, jangan ragu melakukan imunisasi karena itu benteng utama perlindungan anak dari campak,” tegasnya. (Z-10)