Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima kunjungan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) atau US Charge d’Affaires Ad Interim, Peter M Haymond, di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sri Mulyani mengungkapkan Peter M Haymond baru saja mendapatkan penugasan di Kedubes AS pada Juni lalu untuk memperkuat kemitraan strategis antara AS dengan Indonesia.
"Kami membahas mengenai kemitraan AS dan Indonesia di bidang ekonomi. Saya menjelaskan mengenai upaya Indonesia saat ini untuk menciptakan kemudahan berbisnis di Indonesia. Salah satunya, melalui deregulasi," tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, Sabtu (2/8).
Sri Mulyani mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan untuk berfokus pada upaya menyederhanakan aturan dan memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Sri Mulyani berharap peningkatan efisiensi birokrasi dapat menarik lebih banyak investasi global dan meningkatkan daya saing usaha Indonesia di pasar internasional.
"Kami sepakat untuk memperkuat sinergi, terbuka untuk menjalin kerja sama baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan kedua negara, terutama dalam sektor ekonomi dan pembangunan," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani dan Ambassador Peter juga menginginkan kolaborasi ini akan terus berkembang demi kemajuan bersama. Ia juga berkomitmen untuk terus merawat hubungan baik antara AS dan Indonesia yang sudah terjalin lama.