Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merampungkan skema insentif untuk pembelian motor listrik.
Hanya saja, Agus belum bisa memastikan kapan insentif ini akan mulai diketok dan diberlakukan pada tahun ini. Sebab, pengetokan insentif ada dalam wewenang Kemenko Bidang Perekonomian.
“Kita sudah siapkan konsepnya dan lain sebagainya, begitu lapangan banteng menetapkan nilainya dan lain sebagainya, sudah tinggal goal. Kita sudah siap,” kata Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/9).
Pemberlakuan insentif motor listrik ini sebelumnya direncanakan akan dimulai pada Agustus 2025 sembari menunggu pembahasan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Kemenko Bidang Perekonomian. Namun hingga September menjelang, insentif ini belum juga diketok.
Dalam kesempatan yang sama, Agus juga memastikan saat ini Kemenperin telah membuat skema insentif motor listrik untuk tahun ini dan tahun depan.
“Skemanya akan sama yang sudah disiapkan. Tapi anggarannya ada anggaran 2025 atau mereka menyiapkan anggaran sampai 2025,” tutur Agus.
Sebelumnya Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, insentif atau subsidi untuk motor listrik akan mulai Agustus 2025.
“Insentif kemungkinan Agustus. Yang motor ini masih menunggu satu rakor lagi di Kemenko Ekonomi,” tutur Faisol di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).