Sinopsis Film Weapons, Dapat Penilaian Sempurna di Rotten Tomatoes

Liputan6.com, Jakarta Film misteri horor dari Amerika berjudul Weapons mendapat ulasan yang sempurna dari Rotten Tomatoes. Sontak hal ini menjadi sorotan publik dan menjadi film horor misteri yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

Film yang menggaet Zach Cregger sebagai sutradara ini mengisahkan tentang 17 anak yang hilang secara misterius dan bersamaan dari satu ruang kelas yang diampu oleh guru sekolah dasar yang bernama Justine Gandy (Julia Garner). Gandy, guru tersebut, harus memberitakan hal ini kepada wali murid termasuk Archer Graff (Josh Brolin), seorang wali murid yang sangat vokal terhadap sesuatu. 

Gandy dan Graff berjuang bersama untuk memecahkan masalah ini, tetapi mereka sadar bahwa anak-anak yang hilang tampaknya keluar dari rumah mereka dalam keadaan seperti kesurupan. Rekaman video dari saat mereka hilang menunjukan bahwa mereka masing-masing anak berjalan dengan cepat menuju arah yang sama. 

Dikutip dari laman People, pada Rabu (6/8/2025) film ini akan terbagi menjadi beberapa bagian yang akan mengikuti perspektif karakter yang berbeda-beda saat mereka mengetahui hilangnya anak-anak mereka dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. 

Sederet aktris dan aktor bertalenta turut bergabung ke dalam film misteri horor dari rumah produksi Amerika New Line Cinema.

Sederet pemain film seperti Julia Garner, Jpsh Brolin, Alden Ehrenreich, Amy Madigan, Benedict Wong, Toby Huss, June Diane Raphael, Austin Abrams, Melissa Ponzio, Whitmer Thomas, hingga Cary Christopher turut bermain dalam film ini. 

Film misteri horor asal Amerika ini menggandeng Zach Creggger untuk menjadi sutradara dari film ini. Zach Cregger juga menjadi penulis dalam film ini. Ia sudah memproduksi film horor yang populer pada tahun 2022, Barbarian. 

Berdasarkan laman People, Zach mengatakan bahwa film ini terinspirasi dari hidupnya sendiri. “Ini film yang personal, film ini seperti autobiografi dalam banyak hal,” katanya di podcast The Next Best Picture pada Juli 2025 lalu. 

Ia juga menambahkan bahwa seseorang yang dekat dengannya meninggal dan dia mulai merasakan beberapa emosi yang dirasakan ketika kehilangan seseorang untuk selama-lamanya. “Aku dapat menulis karakrer seperti ini, yang punya kesamaan dalam emosi, tahu kan? Tentang anak-anak yang pergi dan komunitas yang ditinggalkan setelah kepergian mereka,” lanjutnya.