Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin (25/8) tampak sibuk. Pengguna jalan membeludak, ada yang hendak berangkat kerja, mengantar penumpang dan bahkan mencari nafkah di jalan.
Ditambah lagi, adanya proyek galian di salah satu ruas jalannya. Imbasnya, kemacetan terjadi di jalan ini. Antrean panjang kendaraan selalu tampak pada jam sibuk di jalan di pinggirnya penuh gedung perkantoran ini.
Pantauan kumparan di lokasi, sekitar pukul 07.00 WIB, kepadatan menyebabkan kendaraan merayap di sejumlah titik seperti di jalan depan Cibis Park.
Di area tersebut, tampak sebuah proyek galian memakan satu dari dua lajur jalan. Hal itu menyebabkan kendaraan dari dua lajur harus berbagi satu lajur sehingga terjadi kemacetan.
Di sekitar proyek galian itu, petugas dari Dishub hingga Satpol PP tampak berjaga di pinggir jalan untuk mengatur lalu lintas kendaraan.
Begini potret kemacetannya:
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan setuju dengan rencana sebagian trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dialihfungsikan sementara menjadi jalur kendaraan. Hal ini direncanakan untuk mengatasi kemacetan.
Selain itu, Pramono juga menyetujui soal pengaturan penutupan exit tol Cipete-Pondok Labu di ruas jalan tol JORR pada jam sibuk di sore hari.
“Saya menyetujui itu (penggunaan trotoar menjadi jalur kendaraan). Bahkan ketika mau menutup atau membuka outlet tolnya, saya izinkan. Yang paling penting adalah kemacetan di dalam itu teratasi,” kata Pramono di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8).
Saat ditanya soal kondisi pejalan kaki jika trotoar itu dialihfungsikan, Pramono mengakui trotoar di kawasan tersebut memang tidak nyaman untuk pejalan kaki.
“Kan sekarang ini sebenarnya di TB Simatupang pejalan kakinya pasti juga tidak nikmat. Karena semua hampir jalan 50 meter ada proyek nasional dan itu harus dibenahi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembenahan trotoar juga akan diprioritaskan di wilayah Jakarta yang tidak terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Jadi di Jakarta sekara...