Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, akhirnya tiba di Pelabuhan Sido Bou Said, Tunisia, Minggu (7/9). Greta sebelumnya telah berlayar dari Barcelona, Spanyol, pada Minggu (31/8) lalu.
Kedatangan Greta merupakan bagian dari aksi Global Sumud Flotilla. Yakni, sebuah gerakan masyarakat sipil dari 44 negara, termasuk Indonesia, yang bakal berlayar ke Gaza untuk membawa bantuan kemanusiaan.
Berdasarkan pantauan kumparan, Greta tiba di Pelabuhan Sido Bou Said sekitar pukul 16.30 waktu Tunisia. Greta tampak menggunakan perahu karet untuk mencapai tepi pelabuhan.
Selain Greta, ada pula aktivis Jerman Yasemin Acar serta aktivis Brazil Thiago Ávila di dalam perahu karet tersebut.
kumparan yang berada di lokasi kedatangan Greta sempat menyapanya dengan menanyakan kabar. Greta pun mendengar sapaan tersebut dan melempar senyum hangat ke kumparan. Greta kemudian diantar oleh panitia untuk beristirahat.
Tunisia memang menjadi titik berkumpulnya ratusan relawan dari berbagai negara. Rencananya, rombongan kapal seluruh relawan termasuk Greta akan berlayar pada Rabu (10/9).
kumparan berada di Tunisia atas undangan Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa menjadi salah satu lembaga yang berkontribusi pada pembelian kapal untuk ditumpangi oleh relawan Indonesia.
#JagaIndonesiaLewatFakta kumparan mengajak masyarakat lebih kritis, berperan aktif, bijak, dan berpegang pada fakta dalam menghadapi isu bangsa, dari politik, ekonomi, hingga budaya. Dengan fakta, kita jaga Indonesia bersama.