Menurut Zulhas, capaian ini menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah berjalan di arah yang tepat, meski masih banyak tantangan yang harus diselesaikan.
“Keberhasilan di berbagai bidang tentu masih banyak juga yang belum kita capai, tetapi ini meyakinkan kita bahwa kita sudah berada di jalan yang benar,” kata Zulhas dalam pidatonya di HUT ke-27 Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (24/8).
Ia menambahkan, pertumbuhan sektor pangan ini sekaligus menunjukkan peran vital pertanian dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah situasi global yang penuh tekanan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan tumbuh 4,04 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen (yoy), dan lebih tinggi jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,87 persen (yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.947 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.396,3 triliun.