
Merawat rambut anak, terutama yang memiliki rambut keriting, memang memerlukan perhatian ekstra. Tak seperti rambut lurus yang cenderung lebih mudah dirawat, rambut keriting memiliki struktur unik yang melingkar, sehingga minyak alami dari kulit kepala sulit menyebar hingga ujung rambut. Akibatnya, rambut keriting cenderung lebih kering dan mudah kusut.
Nah, salah satu hal penting dalam merawat rambut keriting anak adalah frekuensi keramas. Beberapa orang tua berpikir bahwa anak perlu sering keramas agar rambutnya bersih dan sehat. Tapi, ternyata ini bisa jadi bumerang untuk rambut keriting, lho, Moms.
Menurut The American Academy of Dermatology, penentuan keramas perlu disesuaikan dengan masing-masing kondisi kulit kepala. Jika kulit kepala mengeluarkan minyak berlebih, frekuensi keramas dapat dilakukan lima kali dalam seminggu.
Dikutip dari laman Healthline, terdapat 9 tipe rambut, seperti berikut dengan keunikannya masing-masing:
Tipe 2A: rambut bergelombang namun hampir lurus.
Tipe 2B: rambut bergelombang membentuk S dengan sedikit ngembang.
Tipe 2C: rambut bergelombang, lebih tebal dan mengembang.
Tipe 3A: rambut ikal besar namun longgar dengan bentuk spiral dan rentan kering.
Tipe 3B: rambut ikal ketat dengan ukuran spidol dan kusut.
Tipe 3C: rambut dengan bentuk spiral seukuran pensil, lebih bervolume dan membutuhkan perawatan khusus.
Tipe 4A: rambut terlihat seperti kawat serta rentan patah.
Tipe 4B: rambut dengan pola zigzag, tipe ini membutuhkan kelembaban ekstra.
Tipe 4C: rambut ini terlihat rapuh sehingga memerlukan perawatan intensif.
Lindsey Little di laman Healthline menyebutkan bahwa penentuan keramas dapat dilihat dari jenis rambut. Misalnya jika rambut keriting cenderung kasar maka frekuensi keramas dilakukan seminggu sekali, sebaliknya jika keriting kering frekuensinya menjadi 3-4 kali dalam seminggu.
Alasan lainnya, jika terlalu sering keramas bisa menghilangkan minyak alami pada rambut. Padahal, minyak ini sangat penting untuk menjaga kelembapan dan kekuatan rambut keriting anak. Sehingga jika terlalu sering keramas, rambut bisa jadi semakin kering, rapuh, dan susah diatur.
Lalu bagaimana menjaga kebersihan rambut jika jarang keramas?

Tenang saja, Anda bisa tetap menjaga kebersihan kulit kepala si kecil dengan cara sebagai berikut:
1. Menggunakan co-washing (mencuci rambut hanya dengan kondisioner tanpa shampoo) seminggu 2 kali.
2. Menyemprotkan campuran air dan conditioner ringan pada rambut saat rambut terlihat kusut atau kering.
3. Mengikat rambut longgar atau mengepang untuk menghindari kusut saat bermain atau tidur.
4. Menggunakan produk yang mengandung bahan alami seperti minyak kelapa dan madu.
Tips Tambahan Merawat Rambut Keriting Anak:

1. Gunakan sampo yang bebas SLS/SLES atau deterjen keras. Pilih produk yang lembut dan melembabkan, terutama jika kulit kepala anak sensitif.
2. Setelah keramas, tepuk-tepuk rambut dengan handuk lembut, jangan digosok ya, Moms. Biarkan kering alami atau gunakan hair dryer dengan suhu rendah.
3. Sisir rambut saat masih setengah basah menggunakan sisir bergigi jarang. Ini membantu mengurai rambut tanpa merusak bentuk alaminya.
4. Bila perlu, aplikasikan sedikit leave-in conditioner untuk menjaga kelembapan dan mencegah kusut.
Merawat rambut keriting memang butuh kesabaran ekstra, tapi hasilnya sepadan, Moms. Rambut si kecil akan tampak sehat, berkilau, dan mudah diatur jika dirawat dengan tepat. Jadi, jangan terlalu sering keramas, ya. Biarkan rambut keriting si kecil tumbuh dengan cantik dan alami sesuai keunikannya.