
Nilai tukar rupiah pada Rabu (23/7) terpantau menguat terhadap dolar AS. Berdasarkan laporan Bloomberg hingga pukul 10.30 WIB, rupiah menguat 29 poin atau 0,18 persen ke level Rp 16.290,5 per dolar AS.
Melemahnya mata uang dolar di tengah diumumkannya kesepakatan tarif antara Amerika Serikat dan Jepang. Presiden Donald Trump mengumumkan tarif barang impor dari Jepang dipatok 15 persen, turun dari usulan sebelumnya sebesar 25 persen.
Mata uang AS telah menjadi salah satu mata uang yang paling terpuruk sejak Trump mengumumkan tarif besar-besaran terhadap mitra dagang pada 2 April, namun kemudian menunda dan menangguhkan sebagian besar bea masuk karena pemerintahannya mengupayakan kesepakatan perdagangan bilateral.
Mengutip Reuters, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah lebih memperhatikan kualitas perjanjian perdagangan daripada waktu.

Ditanya apakah batas waktu dapat diperpanjang bagi negara-negara yang terlibat dalam pembicaraan produktif dengan Washington, Bessent mengatakan Trump akan membuat keputusan itu.
Ketidakpastian atas status tarif akhir secara global telah menjadi beban besar bagi pasar valuta asing, yang menyebabkan mata uang diperdagangkan dalam kisaran yang ketat untuk sebagian besar, bahkan saat saham di Wall Street mencapai titik tertinggi baru.
Industri otomotif Jepang yang sangat penting dan impor beras menjadi poin penting dalam perundingan dagang yang berlarut-larut dengan AS. Dalam postingannya di Truth Social, Trump mengatakan Jepang akan terbuka untuk perdagangan mobil, truk, beras, dan produk pertanian tertentu dari AS, di antara barang-barang lainnya.
Perdana Menteri Jepang, Ishiba, mengatakan kepada para wartawan di Tokyo bahwa kesepakatan itu menetapkan tarif sebesar 15 persen untuk impor kendaraan Jepang.