
MANADO - Rumah Sakit Siloam Manado berencana menghadirkan Sport Therapy Center pada tahun 2028 mendatang. Ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan akibat cedera saat olahraga.
Dokter Liany Mokoginta, Direktur Siloam Hospital Manado, mengatakan rencana jangka panjang tersebut salah satunya mulai diupayakan melalui Sport Therapy Clinic yang telah berjalan dalam dua tahun terakhir.
Ia menjelaskan, dengan adanya Sport Therapy Center oleh Rumah sakit Siloam Manado, masyarakat yang mengalami cedera akibat berolahraga dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
“Masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan sport injury, supaya penanganan lebih dekat, tidak perlu ke luar daerah lagi. Jadi secara anggaran jadi lebih murah dan secara psikologi lebih mendukung proses penyembuhan,” ujar dr Liany.
Sementara itu, dr. Rangga Rawung, SpOT (K), yang khusus menangani layanan Sport Therapy Clinic, mengungkapkan dalam dua tahun terakhir, Rumah Sakit Siloam Manado bahkan telah sukses memberikan layanan kesehatan terkait cedera olahraga kepada lebih dari 200 pasien.
“Sudah sekitar 200 tindakan medis yang kita lakukan, di mana yang dominan itu karena overuse, terutama akibat cedera olahraga sepakbola, basket dan futsal,” ujarnya.
Namun, meski telah berhasil melakukan sejumlah tindakan medis, dr. Rangga mengungkapkan salah satu fokus utama yang perlu dibangun adalah kesadaran untuk mencegah terjadinya cedera.
“Makanya sekarang kita tidak hanya fokus pada penanganan ketika terjadi cedera, tetapi juga membangun kesadaran melalui promosi dan pencegahan,” ujarnya kembali.
