
Laptop gaming di tahun ini semakin melampaui batas dalam urusan performa. ASUS ROG Strix G16 (2025) salah satu contohnya.
Laptop ini bisa kasih kekuatan setara PC tapi tetap muat di ransel, dan siap menyambut kehadiran game Grand Thief Auto 6 (GTA 6) yang ditunggu gamer dunia. ROG Strix G16 edisi 2025 hadir sebagai jawaban bagi gamer dan kreator yang menuntut performa maksimal.
kumparan berkesempatan menjajal langsung ASUS ROG Strix G16 generasi baru selama beberapa pekan. Unit yang kami dapat adalah model G615LM dengan varian NVIDIA® GeForce RTX™ 5060. Ya, ini adalah salah satu laptop gaming pertama di dunia dengan GPU 'Blackwell' RTX 50 series.
Berikut pengalaman kumparan selama menggunakan ASUS ROG Strix G16 sebagai laptop harian:
Desain dan Layar
Lini produk ROG dari ASUS identik dengan desain bodi agresif, tak terkecuali ROG Strix G16 (2025). Dia tampil dengan bodi maskulin dan solid, dihiasi aksen Aura RGB yang khas dan ventilasi pendingin di bodi bawah yang memberi kesan futuristik.

Desain ini membuat perangkat tampak memukau dengan kilauan LED yang menyala, dan bisa dikustomisasi menggunakan aplikasi ASUS Armoury Crate. Kesan tangguh juga langsung dirasakan saat digenggam tangan, terasa seperti perangkat profesional yang siap tempur.
Panel bagian bawah ini memiliki konsep desain yang tool-less, memudahkan pengguna yang ingin melakukan upgrade memori tanpa alat tambahan. Dengan geser kait, pengguna sudah bisa mengangkat penutupnya dan melihat komponen internal untuk bongkar-pasang RAM dan SSD serta pembersihan kipas.

Dengan desain yang bulky, ROG Strix G16 memiliki bobot 2,65 kg. Cukup ringan di kelas laptop gaming tapi masih kurang praktis untuk mobilitas tinggi.
Keyboard-nya sudah dilengkapi dengan tombol khusus Copilot, tidak ada numpad. Posisi tombol Print Screen-nya ada di antara Alt dan Copilot, butuh waktu bagi kumparan untuk menyesuaikan. ASUS memberikan transparansi tombol gaming macam QWERASDF, sehingga kilatan LED makin mencolok dan perangkat langsung menjadi pusat perhatian jika berada di ruang publik.
Pengalaman mengetik terasa menyenangkan di keyboard ini. ASUS perlu mempertimbangkan penempatan tombol Delete yang berdekatan dengan tombol Power untuk menghindari risiko salah pencet. Touchpad sangat luas di ROG Strix G16 (2025), penggunaannya halus dan responsif.

Bodinya terpasang layar ROG Nebula Display berukuran 16 inci, salah satu nilai tambah di ROG Strix G16 (2025). Dengan resolusi 2.5K, refresh rate 240Hz, dan 100% DCI-P3, setiap frame yang dihasilkan layar tampak hidup, tajam, dan sangat halus.
Warna yang dihasilkan sangat memanjakan mata, baik saat gaming, mengedit konten, hingga streaming video, dengan detail tinggi. Refresh rate tinggi cukup membantu saat bermain game kompetitif macam FC25.
Performa

Kinerja ASUS ROG Strix G16 generasi baru begitu memuaskan. ASUS menyematkan Intel® Core™ Ultra 9 Processor 275HX dengan 24 core (8 P-core dan 16 E-core) dan 24 thread, prosesor 3nm generasi terbaru yang dirancang untuk multitasking berat dan eksekusi gaming tanpa bottleneck.
Chipset sudah memiliki Intel® AI Boost NPU, dipadukan dengan NVIDIA RTX 5060. Laptop yang diulas kumparan sudah dibekali dengan RAM DDR5-5600 SO-DIMM berkapasitas 32 GB dan penyimpanan PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD berkapasitas 1 TB.
Kinerja gaming langsung mengalami lonjakan drastis dibandingkan generasi sebelumnya. Game kelas AAA bisa dilahap dengan lancar. Gaming di resolusi 2K dengan pengaturan grafis ultra kanan masih dapat frame rate stabil.
Ini bisa dibuktikan dari hasil uji game Black Myth: Wukong. ROG Strix G16 (2025) dapat menjalankannya mulus rata-rata 62 FPS (frame per detik) dengan pengaturan visual High dan fitur Ray Tracing menyala, atau 58 FPS dengan visual Cinematic dan fitur Ray Tracing dinonaktifkan. Angka tersebut bisa lebih tinggi lagi hingga 90-an FPS jika pengaturan grafis diturunkan.

Begitu pun dengan Baldur's Gate 3, yang juga berjalan mulus rata-rata 100-an FPS. Padahal, game turn-based RPG itu berjalan dengan pengaturan visual mentok kanan alias Ultra dan terinstal sejumlah mod untuk mempercantik visual game yang memakan memori.

Selain untuk gaming, NPU dari Intel dan GPU RTX 50‑series juga membawa akselerasi AI dan performa kreatif luar biasa. Keunggulan ini sangat berguna bagi content creator dalam mengedit konten di Adobe After Effect hingga Premiere Pro.
Kehadiran fitur MUX Switch dengan NVIDIA Advanced Optimus sangat membantu pengguna yang ingin mengalihkan GPU di ROG Strix G16. Peralihannya cukup lancar untuk mengoptimalkan performa dan daya tahan baterai yang lebih efisien.
Poin tambahan lain adalah kehadiran dua slot DDR5 SO-DIMM untuk RAM dan dua slot M.2 untuk SSD. Konsep desain tool-less sangat membantu kumparan dalam bongkar-pasang bodi bawah ROG Strix G16 secara effort-less tanpa bantuan alat tambahan, begitu pun dengan komponen RAM dan SSD di dalamnya yang mudah di-upgrade tanpa bantuan teknisi.
Ini merupakan fitur langka di segmen laptop gaming premium dan menjadi nilai tambah besar bagi pengguna yang ingin menyesuaikan kapasitas memori seiring waktu, cocok buat kamu yang lagi menunggu kedatangan GTA 6.

Laptop berbasis Windows 11 ini sudah terinstal Microsoft 365 dan langganan Xbox Game Pass untuk PC selama 3 bulan yang memberikan pengguna akses ke koleksi game yang cukup lengkap langsung di ROG Strix G16. Ada juga aplikasi MyAsus yang memungkinkan pengguna diagnosis perangkat, AniMe Vision untuk menyesuaikan tampilan laptop sesuai gaya pengguna, CapCut untuk bikin video pendek, ScreenXpert untuk pengelola jendela di beberapa layar, serta GlideX sebagai aplikasi berbagi layar.
Baterai
Laptop gaming ini memiliki baterai 90 WHrs yang cukup untuk menyala sekitar 6 jam 30 menit tanpa mencolok charger. Namun, saat digunakan untuk menjalankan tugas berat seperti gaming, daya baterai cepat menyusut dan perlu terhubung ke colokan listrik.
Charger 380 W memang besar dan berat, mengurangi kenyamanan ketika perangkat dibawa pindah ke berbagai tempat kerja. Meski begitu, charger ini mampu menawarkan pengisian super cepat, sehingga penggunaan harian dengan tugas ringan, seperti browsing dan mengetik, tidak perlu bergantung terlalu lama pada colokan listrik.
Sistem Pendingin dan Konektivitas
Sistem pendingin ASUS ROG Strix G16 menggunakan ROG Intelligent Cooling dengan end-to-end vapor chamber dipasangkan dengan heatsink yang mengapitnya, Tri-Fan Technology, dan Conductonaut Extreme liquid metal, yang terbukti efektif dalam meredam panas bahkan saat laptop digunakan dalam sesi gaming berat. Meskipun kipas akan terdengar saat mode turbo diaktifkan, tingkat kebisingannya masih dalam batas wajar untuk kelas gaming.

Pendinginan yang stabil ini tidak hanya menjaga performa tetap tinggi, tapi juga memperpanjang umur komponen internal laptop. Ini hal yang sangat penting bagi gamer dan kreator yang bekerja dalam durasi panjang.
Dari sisi konektivitas, ROG Strix G16 punya port I/O yang sangat lengkap. Ada tiga port USB-A 3.2, satu port Thunderbolt...