
Apa yang paling dicari saat mau beli laptop khususnya buat bisnis atau kerja? Spesifikasi atau performa? Ini kayaknya dua hal paling basic yang sudah pasti diperhitungkan. Namun, durability dan ketangguhan sebuah produk juga enggak kalah penting, apalagi buat kamu yang lagi merintis sebuah bisnis, punya mobilitas tinggi, dan fokus pada inventaris kerja jangka panjang.
ASUS ExpertBook P3 bisa jadi pilihan sebab kumparan telah membuktikannya. Laptop ini bisa dibilang paket komplet. Spesifikasi dan performanya gahar. Ketangguhannya juga gak kalah mengerikan, yang pasti worry-free.
Seberapa tangguh laptop ini? Mari kita bahas pelan-pelan.
Desain dan Durability
ASUS ExpertBook P3 merupakan bagian dari lini komersial ASUS Expert Series, dirancang khusus untuk profesional, pelaku bisnis, hingga institusi pendidikan dan pemerintahan yang membutuhkan perangkat kerja tangguh.
Salah satu daya tarik ExpertBook P3 langsung terasa sejak pertama kali dipegang. Bodinya tipis dan ringan. Di dunia kerja modern, kita engga selalu duduk nyaman di balik meja kantor, dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain sudah jadi rutinitas yang harus dijalani. Dengan ketebalan sekitar 18 mm dan bobot mulai dari 1,36 kg, laptop ini mudah dibawa kemana-mana, bahkan saat harus pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Bodinya terasa halus saat dipegang dan enggak mudah kotor meninggalkan sidik jari. Bodi ini dibuat dari bahan aluminium, menghadirkan kesan profesional nan elegan. Sudut diperkuat, internal dilindungi bantalan anti-shock.
Yang paling meyakinkan buat kami dari laptop ini adalah soal ketahanannya. ASUS ExpertBook P3 telah lulus 24 pengujian dalam 11 kategori berdasarkan standar ketahanan militer MIL-STD-810H. Dia dirancang untuk tetap berfungsi optimal di berbagai kondisi tidak ideal yang sering ditemui oleh pekerja urban maupun mobile.

Laptop ini juga telah melewati uji tekanan panel hingga 28 kilogram, memastikan layar dan struktur bodi tetap aman meski tertekan dalam kondisi tertentu, seperti di dalam tas atau tertindih barang lain. Laptop bahkan diklaim mampu bertahan dari jatuh hingga 120 cm.
Sebagai pembuktian, kami juga melakukan tes ketahanan mandiri dengan mencoba menjatuhkan laptop dari meja setinggi 70 cm. Hasilnya? ASUS ExpertBook P3 enggak ada retak, glitch dan tentunya masih berfungsi normal tanpa ada kendala apa pun, cocok buat pengguna mobilitas tinggi yang sering ceroboh dalam memegang barang.
Sifatnya yang tangguh ini juga bermanfaat ketika kita dinas luar kota. Saat laptop disimpan di tas dan ditaruh di bagasi mobil atau kabin pesawat dengan cara ditumpuk, kita enggak perlu khawatir laptop akan rusak akibat tekanan tinggi.
ASUS ExpertBook P3 juga tahan terhadap tumpahan air hingga 66cc. Keyboard-nya dilengkapi fitur spill-resistant, tuts-nya juga empuk sehingga tetap nyaman untuk mengetik dalam waktu berjam-jam.

Enggak cuma itu, engsel ExpertBook P3 mampu dibuka hingga 180 derajat dan telah diuji hingga 50.000 kali buka-tutup, memastikan daya tahan dalam penggunaan harian intensif di kantor maupun perjalanan. Buka tutup layar laptop juga mudah, dapat dilakukan hanya dengan satu jari.
Port I/O di ExpertBook P3 terbilang lengkap, ada dua port USB 3.2 Gen 2 Type-C yang menawarkan transfer data berkecepatan tinggi, pengiriman daya, dan fungsionalitas DisplayPort, 2 port USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI 2.1, audio jack, slot kunci Kensington Nano terintegrasi, serta Ethernet RJ45 yang menawarkan konektivitas jaringan kabel yang andal.
Port pada ASUS ExpertBook P3 ini dirancang untuk penggunaan intensif, dengan frame metal yang diperkuat dan telah lolos uji ketahanan, seperti USB-C tahan hingga 15.000 siklus cabut pasang, port lain USB-A, HDMI, hingga LAN juga tahan 5.000 siklus serta bisa mencengkram beban hingga 8 kilogram.
Bagian yang kami suka, port pada ExpertBook P3 lengkap secara teknis, dibuat ergonomis, dan nyaman ketika digunakan kerja sehari-hari. Port yang lengkap ini menambahkan fleksibilitas dan kemudahan, saya tidak perlu membawa dongle tambahan saat presentasi, transfer data besar, atau bahkan butuh koneksi LAN yang stabil ketika di lokasi kantor atau client. Desain port yang kokoh juga bikin tenang digunakan jangka panjang, tanpa takut cepat longgar atau rusak meski dipakai intens tiap hari.


Keamanan dan Performa
Bagi perusahaan dan pekerja profesional, keamanan data adalah hal krusial. ASUS membekali ExpertBook P3 dengan fitur keamanan tingkat enterprise seperti Trusted Platform Module (TPM) 2.0, sensor fingerprint, dan slot Kensington Lock untuk perlindungan fisik.
Ada juga fitur Webcam Shield, sehingga kita bisa menutup kamera fisik saat tidak digunakan. Hal sederhana, tapi membuat pengguna merasa lebih aman dari risiko peretasan webcam. Keamanan laptop semakin lengkap dengan sistem operasi Windows 11 Pro dan McAfee Smart AI.
Bagaimana dengan performanya? ASUS ExpertBook P3 yang kami review ditenagai prosesor Intel® Core™ i7-13620H Gen ke-13 dengan performa stabil 40W. Prosesor ini didukung RAM DDR5 64GB serta penyimpanan dual SSD Gen 4 1 TB, dan konektivitas Wi-Fi 6E. Dengan spek tadi, ASUS ExpertBook P3 bisa banget diajak multitasking.
Saat diuji untuk pekerjaan kantoran multitasking, seperti menjalankan Microsoft Office, zoom meeting, sambil streaming YouTube untuk referensi, laptop ini bekerja mulus tanpa jeda. Untuk keperluan rendering presentasi berat atau mengolah data Excel berukuran besar pun tidak masalah. Semuanya bisa dilibas tanpa hambatan, enak banget.
Laptop ini juga dibekali AI Noise Canceling Microphone & Speaker, fitur yang sangat terasa manfaatnya saat meeting online. Suara bising di sekitar dapat diredam, sehingga suara kita terdengar lebih jernih di telinga rekan kerja.
ASUS memasang layar berpanel IPS anti-silau dengan ukuran 14 inci. Gambar yang dihasilkan di layar juga jernih dan tajam. Ini karena layar ExpertBook P3 sudah didukung dengan resolusi 2.5K, aspek rasio 16:10, dan refresh rate 144 Hz, yang dapat menghadirkan visual imersif.

Kami juga mencoba menjajal fitur AI ExpertMeet yang ada di laptop ini. Fitur-fitur yang dicoba termasuk transkrip otomatis, ringkasan meeting (AI Summary), terjemahan real-time antar-bahasa, hingga watermark dan dokumentasi rapat on-device.
Saat dijalankan, fitur dapat berfungsi dengan baik. Yang paling terasa adalah AI Summary. Ini karena meeting selama satu jam, kita bisa mendapatkan poin-poin penting dari hasil diskusi secara cepat dan tepat.
AI ExpertMeet bekerja dengan mengandalkan komputasi yang ada di dalam laptop. Artinya proses pengenalan suara, wajah, dan gerakan dilakukan secara real-time oleh prosesor dan chip AI ASUS tanpa perlu koneksi internet atau server eksternal. Teknologi ini memanfaatkan machine learning model yang sudah dilatih dengan berbagai macam kondisi audio dan video, sehingga bisa beradaptasi dengan cepat.
Fitur yang dicoba lainnya adalah AI Camera, salah satunya Auto Framing. Fitur ini membuat kamera akan secara otomatis menyesuaikan framing wajah tetap berada di tengah layar meski kita sedikit bergerak, dan ini juga berfungsi dengan sangat baik tanpa ada kendala apa pun.
Semuanya menjadi terasa sempurna berkat adanya fitur Eye Contact Correction, yang berfungsi untuk membuat tampilan video call lebih profesional dengan secara otomatis menyesuaikan gerakan mata agar seolah-olah selalu melihat langsung ke kamera, bahkan ketika kita melihat catatan atau bergerak.
Ada juga fitur Background Blur untuk mengaburkan latar belakang (blur) agar lebih fokus ke wajah kita, atau bisa memakai background virtual dari platform meeting. AI bikin transisi antara wajah dan background tetap halus tidak patah-patah.
Sekarang masuk ke daya tahan baterai. Ini laptop ternyata baterainya aw...