Liputan6.com, Jakarta Saga kontrak Vinicius Junior memasuki babak baru yang penuh ketegangan. Pemain asal Brasil itu menolak mentah-mentah proposal perpanjangan kontrak dari Real Madrid yang dianggap tidak sesuai harapan. Situasi ini memperkeruh suasana internal klub jelang musim baru.
Vinicius yang kini berusia 25 tahun, masih menjadi sosok kunci di lini depan Madrid. Namun, tuntutan gajinya yang tinggi membuat negosiasi menjadi rumit. Klub yang dipimpin Florentino Perez harus memilih antara menjaga stabilitas struktur gaji atau mempertahankan salah satu bintang utama mereka.
Di tengah ketidakpastian ini, Vinicius tetap fokus pada performa di lapangan. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya layak menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di tim.
Tuntut Gaji Setara Mbappe, Vinicius Tolak Tawaran Klub
Menurut laporan dari Cadena SER, Vinicius menolak tawaran kontrak baru yang diajukan Real Madrid. Proposal tersebut mencakup gaji 20 juta euro per musim ditambah bonus, angka yang dinilai terlalu dekat dengan penghasilan saat ini. Pihak pemain menganggap tawaran tersebut tidak layak untuk seorang pemain yang memiliki peran vital di tim.
Permintaan utama Vinicius adalah gaji 30 juta euro per tahun, yang terdiri dari 25 juta tetap dan sisanya dalam bentuk variabel. Ia ingin disejajarkan dengan Kylian Mbappe, yang datang secara gratis dari Paris Saint-Germain dan langsung mendapatkan gaji tertinggi di klub.
Florentino Perez bersikeras mempertahankan struktur gaji yang ada. Bagi manajemen, permintaan Vinicius bisa menciptakan ketimpangan dan potensi kecemburuan internal. Namun, dari sudut pandang sang pemain, tuntutan itu dianggap sebagai bentuk keadilan atas kontribusinya selama ini.
Ketegangan Meningkat, Madrid Dihadapkan pada Pilihan Sulit
Jurnalis Tono Garcia mengungkapkan bahwa Vinicius dan agennya tidak pernah menyetujui proposal yang ditawarkan klub. Mereka menilai laporan bahwa negosiasi telah mencapai titik temu sebagai kesalahpahaman besar.
"Angka yang ditawarkan tidak berbeda jauh dari kontrak saat ini, jadi dianggap tidak masuk akal untuk diperpanjang," ujar sumber dekat sang pemain.
Pihak Vinicius menegaskan bahwa tidak ada ketegangan pribadi dengan klub, namun mereka tetap bersikeras pada nilai yang menurut mereka pantas. Di sisi lain, Real Madrid mulai mempertimbangkan segala kemungkinan, termasuk opsi penjualan jika tak ada titik temu.
Meski demikian, fokus Vinicius saat ini tetap pada kompetisi. Ia ingin tampil maksimal sejak awal musim untuk menunjukkan bahwa nilainya di lapangan layak diganjar kompensasi setara pemain top dunia.
Sementara itu, publik Bernabeu menanti apakah drama ini akan berakhir damai, atau justru memicu kepergian sang bintang.