Liputan6.com, Jakarta Thailand memastikan tiket ke final King’s Cup 2025 setelah mengalahkan Fiji dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Kanchanaburi, Kamis (4/9/2025) malam WIB.
Dukungan penuh publik tuan rumah membuat tim berjuluk “Gajah Perang” tampil agresif sejak menit awal dan langsung mendominasi jalannya pertandingan.
Tim asuhan pelatih Masatada Ishii itu hanya butuh waktu 11 menit untuk membuka keunggulan. Ben Davis, gelandang 24 tahun yang kini bermain di Uthai Thani, sukses menjebol gawang Fiji setelah menerima umpan matang dari Ekanit Panya. Gol cepat ini membuat permainan Thailand semakin percaya diri.
Tak berselang lama, tepatnya menit ke-16, Thailand kembali menggandakan skor. Striker muda Teerasak Poeiphimai yang berusia 22 tahun mencatatkan namanya di papan skor usai menuntaskan assist dari Poramet Arjvirai. Teerasak yang kini membela Port MTI FC tampil impresif dan menunjukkan ketajamannya sebagai penyerang masa depan Thailand.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Thailand tidak mengendurkan tekanan. Hanya dua menit setelah kick-off, Poramet yang sebelumnya berperan sebagai kreator, kali ini mencetak gol ketiga untuk timnya.
Pemain berusia 27 tahun yang kini memperkuat Jubilo Iwata itu memanfaatkan umpan Ben Davis dan membuat skor berubah menjadi 3-0 pada menit ke-47.
Meski sudah unggul jauh, Thailand tetap mengontrol jalannya laga dengan permainan umpan-umpan pendek yang rapi. Sementara Fiji lebih banyak bertahan dan sesekali mencoba serangan balik, namun tak ada yang membuahkan hasil.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-0 bertahan dan Thailand keluar sebagai pemenang.
Thailand ke Final
Kemenangan ini memastikan langkah Thailand ke partai puncak King’s Cup 2025. Di final, mereka akan berhadapan dengan Irak yang sebelumnya berhasil menyingkirkan Hong Kong.
Laga pamungkas turnamen tahunan bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7/9/2025) pukul 20.00 WIB di Stadion Kanchanaburi.
Bagi Thailand, laga melawan Irak akan menjadi ujian sesungguhnya. Pasalnya, 'Singa Mesopotamia' dikenal memiliki skuat dengan fisik kuat dan pengalaman internasional yang lebih matang.
Namun, dukungan publik tuan rumah diyakini bisa menjadi senjata tambahan bagi Pasukan Gajah Perang untuk mengulang sukses di ajang King’s Cup.