Ramai di Medsos, Begini Cara Bikin Foto Brave Pink Hero Green

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Linimasa Instagram dan media sosial diramaikan oleh nuansa warna brave pink dan hero green. Tak hanya lewat postingan, warganet juga mengedit foto profil mereka menjadi dengan dua warna tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap demonstrasi belakangan ini.

Gerakan simbolik ini merujuk pada dua sosok ikonik dalam aksi demonstrasi 28-29 Agustus 2025. Brave pink melambangkan keberanian seorang ibu berhijab pink yang terekam kamera berdiri di garis depan unjuk rasa sambil mengibarkan bendera Merah Putih.

Sementara itu, hero green terinspirasi dari warna jaket yang dikenakan Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polda Metro Jaya.

Lantas bagaimana cara mengubah foto agar bernuansa brave pink dan hero green?

Untuk mengubah foto profil menjadi brave pink atau hero green, masyarakat dapat mengakses laman brave-pink-hero-green.lovable.app yang dibuat oleh pegiat digital Anang Marjono. Melalui Instagram pribadinya, Anang menjelaskan inisiatif ini merupakan caranya untuk bersolidaritas dan memperjuangan hak-hak rakyat.

la juga memastikan laman tersebut aman karena seluruh proses pengeditan berlangsung di peramban atau browser masing-masing pengguna dan tidak melibatkan data server manapun. "Jadi, kalau mau edit bisa pakai cek langsung ke linknya. Mari kita dukungan perjuangan kita buat ngedapetin hak hak yang jauh lebih adil," kata Anang dalam unggahannya dikutip pada Rabu (3/9/2025)

Berikut langkah untuk mengedit foto:

1. Buka link brave-pink-hero-green.lovable.app melalui peramban seperti Google Chrome atau Safari

2. Klik tombol "Choose Image" untuk mengunggah foto

3. Pilih salah satu dari dua warna dominan: brave pink atau hero green.

4. Klik "Download/Unduh" untuk menyimpan hasil edit.

5. Jika ingin mengunggah ulang foto lain, tekan tombol "Refresh" di samping tombol download.

Gelombang demonstrasi besar yang terjadi di berbagai daerah pada 29 Agustus 2025 merupakan respons atas rencana kenaikan tunjangan anggota DPR serta dugaan kebrutalan aparat dalam menangani massa. Tragedi yang menimpa Affan Kurniawan menjadi simbol kemarahan publik, terlebih karena ia bukan peserta aksi, melainkan sedang bekerja mencari nafkah sebagai pengemudi ojek online.