
PSIM Jogja resmi meluncurkan jersey terbaru untuk musim 2025/26 dalam acara bertajuk Spirit of Mataram yang digelar di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7) malam. Desain jersey ini mengusung elemen budaya Yogyakarta, yakni motif relief dari makam raja-raja di Kotagede.
Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana Tasno, menjelaskan bahwa penggunaan elemen lokal menjadi arahan langsung dari manajemen klub dalam pengembangan desain visual.
“Saya selalu menekankan kepada tim kreatif untuk membawa citra Jogja, membawa karya seni lokal,” ujar Yuliana usai peluncuran.
Yuliana menegaskan bahwa ornamen yang digunakan bukanlah barong seperti yang sempat beredar di media sosial.
“Motif yang muncul di jersey itu sebenarnya bukan barong, tapi relief dari makam raja-raja di Kotagede. Itu ada di bagian pintu atau area tertentu makamnya,” jelasnya.

Sebelum diproduksi massal, jersey tersebut telah melalui tahap uji coba oleh para pemain PSIM.
“Kita sebelum produksi memang kasih tes dulu ke pemain. Maksudnya, trial supaya mereka coba dulu jersey yang baru ini—dari sisi cutting, bahan, dan sebagainya,” tambah Yuliana.
Hasil uji coba menunjukkan mayoritas pemain merasa nyaman dengan desain dan bahan jersey baru tersebut.
“Kalau dari bahan, ada progres dari yang sebelumnya. Feedback detail satu per satu memang belum saya tanya, tapi dari pemain yang sudah trial, itu oke. Makanya kita produksi,” pungkasnya.