Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali melatih. Klub papan atas Korea Selatan, Ulsan HD FC resmi menunjuk Shin sebagai pelatih utama. Hal ini diumumkan resmi oleh klub pada Selasa (5/8).
"Sejak dulu, Ulsan telah dianggap sebagai tim yang kuat di K-League. Jika kita berhasil melewati masa-masa sulit, saya yakin hari-hari baik akan datang. Saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk membangun kembali reputasi saya," ucap Shin di unggahan Instagram ofisial klub.
Sebelumnya pada April lalu, Shin Tae-yong direkrut Seongnam FC sebagai part time general manager. Seongnam adalah klub yang dulu pernah dibela Shin selama masih bermain. Kemudian di bulan yang sama, Shin Tae-yong bersama Park Hang-seo lebih dulu resmi diangkat menjadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korsel (KFA).
Ulsan HD FC, sebelumnya dikenal sebagai Ulsan Hyundai FC, merupakan salah satu klub sepak bola paling sukses di Korea Selatan yang berkompetisi di K League 1, kasta tertinggi sepak bola Korea.
Klub ini didirikan pada 6 Desember 1983 dengan nama Hyundai Horang-i yang berarti “harimau” dalam bahasa Korea dan awalnya bermarkas di Incheon dan Provinsi Gyeonggi, sebelum akhirnya pindah ke Ulsan pada 1990.
Identitas Ulsan HD FC sangat erat dengan filosofi “tim harimau” sebagai simbol karakter pantang menyerah, kelincahan, dan semangat membara.
Klub ini dimiliki oleh HD Hyundai Heavy Industries, bagian dari salah satu konglomerat terbesar Korea Selatan. Sejak musim 2024, klub ini resmi berganti nama menjadi Ulsan HD FC, mengadopsi nama terbaru dari perusahaan induknya.
Secara prestasi, pada awal bergabung K League, Hyundai Horang-i mampu mencatatkan kiprah apik dengan finis di peringkat ketiga di musim debutnya. Lalu pada musim 1986, Hyundai Horang-i memenangi gelar pertamanya, yakni Piala Liga Korea.
Sama seperti kiprahnya di era 86, di era 90 an Ulsan HD juga mampu meraih gelar Piala Liga Korea pada musim 1995 dan 1998. Kiprah apik ini kemudian berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Tercatat selama 43 tahun berdiri, Ulsan HD telah meraih total 13 trofi.
Ulsan HD juga merupakan satu-satunya klub Asia yang berhasil merengkuh dua trofi Liga Champions AFC tanpa sekalipun menelan kekalahan sepanjang turnamen tersebut.
Dalam sejarahnya, klub ini banyak diperkuat oleh pemain timnas Korea Selatan dan beberapa pemain asing top. Klub ini juga dikenal sebagai pelopor dalam sistem pengembangan pemain muda serta inovasi taktik di Liga Korea.
Dengan struktur manajemen solid serta investasi dari HD Hyundai, Ulsan HD FC konsisten menjadi pesaing utama baik di tingkat domestik maupun Asia, sekaligus menjadi salah satu ikon klub sepak bola profesional modern di kawasan Asia Timur.
Sayangnya di bawah arahan Kim Pang-gon, Ulsan HD tidak bisa mendominasi K League I 2025. Ulsan HD terjerat ke peringkat ketujuh klasemen sementara dan pada 5 laga terakhir, skuad asuhan Kim belum pernah meraih kemenangan.