Pria di Asahan Bikin Laporan Palsu Dirampok Rp 112 Juta, padahal Buat Judol

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Waluyo, pria di Asahan, Sumut, ngaku dirampok Rp 112 juta dan buat laporan palsu ke polisi. Foto: Dok. Istimewa

Pria bernama Waluyo di Kabupaten Asahan, Sumut, ditangkap polisi pada Kamis (3/7) lalu.

Penyebabnya, ia membuat laporan palsu terkait perampokan senilai Rp 112 juta ke Polsek Pulau Raja.

“Iya, mengaku dirampok, padahal enggak ada, uangnya dipakai untuk judi online,” kata Kapolsek Pulau Raja Iptu Anwar Sanusi saat dikonfirmasi, Minggu (6/7).

Sanusi bilang, awalnya Waluyo membuat laporan palsu perampokan itu pada Rabu (2/7). Dalam laporannya, Waluyo mengaku kehilangan uang Rp 110 juta dan satu buah handphone yang diperkirakan senilai Rp 2 juta.

“Polisi yang menerima laporan pun melakukan penyelidikan dan setelah ditelaah ternyata ada kejanggalan di TKP,” kata dia.

“Sehingga polisi meminta keterangan Waluyo sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, Waluyo diinterogasi dan mengakui laporan tersebut palsu,” sambungnya.

Sanusi bilang, Waluyo nekat membuat laporan palsu tersebut lantaran terlilit utang ke iparnya akibat judi online. Waluyo sebelumnya meminjam uang ke kakak iparnya senilai Rp 60 juta.

Sanusi bilang, ada empat kejanggalan dalam laporan Waluyo. Pertama, korban mengaku dirampok saat membawa sebuah tas. Dalam laporannya, tas tersebut berisikan uang.

Ternyata, berdasarkan rekaman CCTV, korban keluar rumah tanpa membawa tas.

“CCTV di rumah korban menunjukkan korban tidak menyandang tas,” kata dia.

Kejanggalan kedua, pada saat kejadian, terdapat banyak saksi. Tidak sesuai dengan laporan korban.

“Ternyata waktu kejadian yang disebutkan, tidak ada perampokan, karena di TKP tersebut masih banyak pekerja," katanya.

Lalu, kejanggalan ketiga, pelaku ternyata baru meminjam uang kepada kakak ipar.

“Korban ini meminjam uang kakak iparnya Rp 60 juta untuk digunakan karena ada yang mau BRILink melalui korban, namun ternyata tidak ada yang mau melakukan BRILink (penarikan di BRILink),” jelasnya.

“Jadi mungkin buat laporan palsu biar dikasih tenggat waktu oleh iparnya inilah dalam pembayaran,” sambungnya.

Selanjutnya, adalah kejanggalan soal handphone yang dirampok. Polisi berhasil melacak handphone milik Waluyo. Ternyata, handphone tersebut disembunyikan di dalam rumah.

“Ternyata setelah kami cek, handphone itu ada di rumah,” jelasnya.

Saat ini Waluyo sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Read Entire Article