Presiden Irlandia Michael D. Higgins berbicara di Markas Besar PBB di New York, New York, AS, 22 September 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Irlandia Michael D. Higgins mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan segera di Gaza. Higgins bahkan meminta Sekretaris Jenderal Antonio Guterres untuk menggunakan wewenang berdasarkan Bab Tujuh Piagam PBB guna menghindari kebuntuan Dewan Keamanan PBB dalam bertindak (mengingat selalu mendapat veto AS) dan menyalurkan bantuan kemanusiaan, Anadolu melaporkan.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh RTE News, Higgins menggambarkan krisis di Gaza sebagai "kehancuran luar biasa yang menimpa seluruh bangsa." "Apakah kita akan menyaksikan anak-anak kelaparan, perempuan dehidrasi, atau berusaha memberi makan anak-anak mereka? Jadi, sesuatu harus dilakukan," ujar dia.
Presiden Higgins menyatakan dukungannya kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menggunakan wewenang berdasarkan Bab Tujuh Piagam PBB—sebuah mekanisme yang memungkinkan tindakan penegakan hukum, termasuk penggunaan kekuatan, tanpa persetujuan Dewan Keamanan jika dianggap perlu.
“Saya pribadi mendukung Sekretaris Jenderal PBB untuk menggunakan prosedur Bab Tujuh. Prosedur ini, terlepas dari apakah dewan keamanan setuju atau tidak, dan bahkan jika ada blokade, tetap memberikan hak bagi Sekretaris Jenderal untuk mengupayakan pertahanan internasional terhadap suatu koridor,” ujar dia.
Mengacu pada diblokirnya bantuan kemanusiaan, Higgins menambahkan: “Ada 6.000 truk berisi makanan yang cukup untuk tiga bulan, dan itu telah diblokir, dan itu keterlaluan.”