PRESIDEN Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri kabinet Merah Putih melakukan rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 September 2025, sore ini.
Pantauan Tempo, para menteri sudah hadir sejak pukul 16.00 WIB. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rapat akan membahas soal ekonomi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“(Membahas) Terkait dengan kondisi perekonomian,” ujar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 September 2025.
Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurahman belum mengetahui arahan yang akan disampaikan. Dia berjanji akan menyampaikannya setelah rapat selesai. "Nanti kalau udah saya sampaikan," kata dia.
Selain keduanya, terpantau pula Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Selain itu, ada Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Para menteri dipanggil usai Prabowo melakukan kunjungan ke Cina, Kemarin. Prabowo melakukan kunjungan itu di tengah demonstrasi yang masih berlangsung.
Demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah lain di Tanah Air terus berlanjut sejak 25 Agustus 2025. Masyarakat menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Unjuk rasa semakin besar saat kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sampai saat ini, catatan Tempo, ada 10 orang tewas dalam demonstrasi yang berlangsung di berbagai kota hingga awal September.
Selain itu, di tengan demonstrasi juga terjadi berbagai penjarahan rumah anggota DPR dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terjadi pula perusakan fasilitas umum.
Merespons itu, Presiden Prabowo Subianto menilai ada upaya kelompok tertentu melakukan makar. 1 September 2025 lalu, Prabowo bilang pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sulawesi Selatan yang merenggut nyawa empat aparatur sipil negara (ASN) sebagai tindakan makar.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi polisi yang dirawat akibat demonstrasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 1 September 2025. “Ingat! di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan makar, dan bukan penyampaian aspirasi,” ujar Prabowo.