
SERIAL anime Solo Leveling baru-baru ini menerima kabar produksi yang signifikan dan mengejutkan. Kabar yang memicu spekulasi tentang masa depan franchise ini.
Menurut laporan media Korea Selatan, The Bell, pengembang game Netmarble disebutkan telah menanam investasi sebesar 2 miliar won (sekitar US$1,45 juta) ke dalam komite produksi anime Solo Leveling. Investasi ini, yang dilakukan pada akhir kuartal kedua, memberi Netmarble kepemilikan 20% dalam proyek anime tersebut.
Komite produksi anime Solo Leveling, dengan IP asli milik D&C Media, juga melibatkan perusahaan besar seperti Sony dan Piccoma. Meski Netmarble sebelumnya pernah berinvestasi dalam komite produksi Jepang untuk franchise game Ni no Kuni pada 2019, ini menjadi kali pertama perusahaan langsung berinvestasi dalam komite produksi anime.
Isyarat untuk Solo Leveling Season 3?
Netmarble bukan nama baru bagi IP Solo Leveling. Perusahaan ini mengembangkan game Solo Leveling: ARISE, yang berhasil menembus Top 10 peringkat pendapatan Apple App Store di 27 negara saat peluncuran globalnya. Selain itu, Netmarble tengah mengembangkan dua judul baru: roguelite action RPG Solo Leveling: KARMA dan game PC/console Solo Leveling: Arise Overdrive.
Banyak pihak berspekulasi investasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kelanjutan anime populer tersebut. Kehadiran adaptasi anime yang berkelanjutan membantu mempertahankan minat global terhadap IP, yang pada gilirannya mendukung basis pemain dan penjualan game terkait.
Bagi para penggemar, suntikan dana ini datang pada waktu yang tepat. Informasi konkret terkait Solo Leveling Season 3 masih sangat terbatas. Aleks Le, pengisi suara bahasa Inggris untuk Sung Jinwoo, sebelumnya menyebut di TikTok bahwa season ketiga "tidak akan datang dalam waktu dekat." Sementara itu, produser Aniplex, Sota Furuhashi, bercanda bahwa fans mungkin harus menunggu hingga Olimpiade 2028 untuk melihat season 3, memberi waktu istirahat yang cukup bagi tim animasi.
Tantangan Produksi yang Besar
Timeline produksi memang menjadi faktor utama. Atsushi Kaneko, produser animasi A-1 Pictures, menjelaskan satu episode Solo Leveling bisa memakan waktu 10 bulan hingga setahun untuk diselesaikan. Furuhashi juga menyebut bahwa dua season pertama memerlukan 220.000 frame.
Bahkan CEO Crunchyroll, Rahul Purini, hanya bisa memberikan pernyataan penuh harap tetapi tidak pasti mengenai season ketiga. Peruni menyebut karena permintaan tinggi terhadap kreator anime, mereka “harus menemukan waktu yang tepat” untuk memulai produksi.
Spekulasi Fans dan Potensi Budget
Meski jadwal produksi belum dikonfirmasi secara resmi, investasi besar Netmarble memicu optimisme di kalangan penggemar. Banyak yang berharap suntikan dana ini bisa mempercepat proses produksi, bahkan ada yang menantikan pengumuman resmi season 3 di Aniplex Online Festival mendatang.
Dengan investasi US$1,45 juta mewakili 20% kepemilikan, fans memperkirakan total anggaran produksi sekitar US$7,25 juta, jauh melampaui anggaran normal 12-13 episode anime standar yang biasanya berkisar US$1-2 juta. Angka ini bahkan mendekati anggaran film teatrikal besar, seperti Dragon Ball Super: Broly yang dilaporkan US$8,5 juta.
Langkah ini memunculkan teori bahwa komite produksi mungkin merencanakan proyek lebih ambisius dan berkualitas tinggi, bahkan kemungkinan season lebih panjang atau menggarap season 3 dan 4 secara bersamaan. Namun, sebagian penggemar mengingatkan bahwa meski besar, anggaran tersebut mungkin hanya cukup untuk 3-4 episode, mengingat biaya per episode anime kelas atas bisa mencapai US$300.000 atau lebih. (CBR/Z-2)