
DEBUT Gennaro Gattuso sebagai pelatih timnas Italia berjalan mulus. Gli Azzurri menghantam Estonia dengan skor telak 5-0 di Bergamo. Namun, Gattuso menegaskan kemenangan besar itu bukan alasan untuk berpuas diri.
Gol Moise Kean pada menit ke-58 membuka pesta Italia, disusul dua gol Mateo Retegui, serta tambahan dari Giacomo Raspadori dan Alessandro Bastoni. Meski demikian, Gattuso menyoroti pentingnya semangat juang selain kualitas teknis.
“Saya sempat khawatir saat babak pertama berakhir 0-0, tapi para pemain tetap tenang dan menjaga sikap yang sama. Saya selalu bilang, kualitas saja tidak cukup. Italia harus bermain dengan intensitas, lapar kemenangan, dan berani menekan lawan. Hari ini semua itu terlihat,” ujar Gattuso.
Perubahan Gaya Main
Italia tampil berbeda dari era Luciano Spalletti dengan formasi 4-2-3-1. Gattuso memasang empat penyerang sekaligus: Kean, Retegui, Mattia Zaccagni, dan Matteo Politano. Strategi ini membuat Italia lebih agresif, meski rawan terhadap serangan balik.
“Kadang-kadang kita bisa ambil risiko seperti ini. Lawan yang lebih kuat jelas butuh pendekatan berbeda. Tapi hari ini full-back bisa bekerja sama baik dengan lini depan, dan itu yang membuat kami dominan,” jelasnya.
Emosional di Laga Perdana
Mantan gelandang juara dunia 2006 ini mengaku terharu saat menyanyikan lagu kebangsaan. “Saya meninggalkan pemain di lapangan saat pemanasan karena terlalu sering bicara dengan mereka. Saya sendiri merasa emosional mendengar anthem, itu momen spesial,” katanya.
Gattuso juga memberikan penghargaan kepada keluarga yang hadir di stadion. “Dedikasi kemenangan ini untuk istri dan anak-anak saya. Istri saya sudah menemani sejak 1997, saya tahu tidak mudah menghadapi saya selama ini,” ucapnya.
“Tamparan” dari Gattuso
Usai laga, Raspadori dan Bastoni sempat bercanda bahwa mereka mendapat tamparan motivasi dari Gattuso. Sang pelatih pun menanggapi dengan humor. “Saya tidak menampar siapa pun,” ujarnya sambil tertawa. “Yang saya mau hanya kerja keras, saling dukung, dan siap menderita demi hasil. Italia dulu ahli dalam hal ini, dan kita harus menemukan kembali semangat itu.”
Fokus Laga Berikutnya
Meski menang besar, Italia masih tertinggal dari pemuncak Grup I, Norwegia, yang mengoleksi 12 poin dari empat laga. Selanjutnya, Azzurri akan menghadapi Israel di Debrecen, Hungaria, Senin (8/9).
Pertandingan ini tak lepas dari kontroversi, mengingat ada desakan agar Israel dilarang tampil akibat situasi di Gaza. “Saya seorang pencinta perdamaian, menyedihkan melihat anak-anak dan warga sipil jadi korban. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak soal ini. Yang jelas, itu sangat menyakitkan untuk disaksikan,” kata Gattuso. (Football-Italia/Z-2)