
Presiden Prabowo Subianto menyebut Presiden ke-1 RI Sukarno (Bung Karno) sebagai aset milik semua anak bangsa. Sebab, filosofi yang selalu didengungkan Bung Karno yakni Berdikari atau berdiri di kaki sendiri sangat relevan sampai kapan pun.
Hal itu disampaikan Prabowo saat peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
"Tapi saya percaya bahwa niat kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik, ingin Indonesia sejahtera ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka ingin Indonesia bangkit berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo.

Prabowo pun menyapa cucu Bung Karno sekaligus Ketua DPR Puan Maharani yang juga hadir di acara tersebut. Ia menyebut, Bung Karno juga merupakan 'bapak saya'.
"Itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita, Bung Karno. Yang saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Nuwun sewu Mba Puan, Bung Karno bapak saya juga mungkin. Kalau dipotong (menunjukkan tangan ke dada -red) ini , yang keluar marhaen juga ini," ujarnya yang diiringi tepuk tangan para hadirin.
"Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini," canda Prabowo.

Prabowo pun menjelaskan makna PDIP dan Gerindra kakak beradi. Menurutnya, pemahaman akan demokrasi dari kedua parpol itu sama.
"Tapi benar kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara Barat jadi nggak boleh koalisi satu itu memang benar. Harus ada yang di luar, koreksi kita gitu, ngoreksi tapi ya sedulur, ya kan?" kata Prabowo.