Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) unit 1 dan 3 Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat melakukan perbaikan sejumlah pos polisi yang menjadi korban vandalisme saat aksi demonstrasi pada Jumat (29/8/2025) hingga Senin (1/9/2025) lalu. Terdapat empat pos polisi yang diperbaiki setelah dicoret-coret massa.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) unit 1 dan 3 Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat melakukan perbaikan sejumlah pos polisi yang menjadi korban vandalisme saat aksi demonstrasi pada Jumat (29/8/2025) hingga Senin (1/9/2025) lalu. Terdapat empat pos polisi yang diperbaiki setelah dicoret-coret massa.
Empat titik pos yaitu Pos Yani-Riau, Pos Gatsu–Lingkar, Pos Tamblong AA, dan Pos Pasteur–Cokro. Pos-pos tersebut menjadi sasaran aksi vandalisme dengan coretan di dinding.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto mengatakan, perbaikan dengan pengecatan pos dilakukan agar dapat kembali digunakan. Ia menyebut pos polisi merupakan kehadiran negara di ruang publik. “Kami ingin memastikan pos kembali bersih, rapi, dan nyaman dipandang masyarakat,” ujar Dodi, Rabu (3/9/2025).
Ia melanjutkan, perbaikan dilakukan sekaligus menjadi pengingat bahwa fasilitas publik tidak boleh dirusak dalam bentuk apapun. Termasuk dengan corat-coret yang merusak estetika Kota Bandung.
Menurutnya, pemulihan pos yang dicorat-coret ini juga diharapkan bisa menumbuhkan kembali rasa percaya masyarakat terhadap kepolisian. Polda Jabar menyebut kegiatan pengecatan pos polisi akan terus dilakukan secara bertahap di sejumlah titik yang terdampak unjuk rasa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian selalu hadir untuk melayani dengan baik, termasuk dalam menjaga fasilitas yang digunakan bersama,” kata dia.
Dodi mengatakan, perawatan rutin terhadap pos-pos polisi juga akan ditingkatkan. Polisi mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga keberadaan pos sebagai fasilitas umum. "Kami harap masyarakat tidak hanya menggunakan, tetapi juga ikut merawat dan menjaga pos polisi agar tetap berfungsi maksimal,” katanya.