
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf mengungkapkan partainya akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada bulan September 2025 dan turut mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir dalam forum tersebut.
Hal itu disampaikan usai pertemuan pimpinan PKS dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).
"Dan kami juga ada musyawarah Majelis Syura, Munas yang itu poin-poin itu akan kami sampaikan di publik pada saat Munas mungkin pada bulan September yang kami juga mengundang Pak Prabowo sebagai pimpinan pemerintahan, pimpinan negara kami undang untuk hadir pada Munas kami kurang lebih pada akhir September nanti," kata Almuzzammil.
Ia menuturkan, Munas tersebut akan membahas sejumlah isu besar yang sebelumnya dibicarakan bersama Presiden Prabowo, seperti demokrasi murah, pemberantasan korupsi, hingga pengelolaan kekayaan alam nasional. PKS juga akan mendalami wacana Pilkada melalui DPRD dalam forum internal tersebut.
"Poin-poin besar tadi salah satunya adalah akan menjadi hasil kajian dalam Munas kami tadi," ujarnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan PKS bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Almuzzammil menegaskan bahwa pertemuan hari ini tidak membahas hal tersebut.
"Saya kira pembicaraan kita di sini lebih... kabinet sudah berjalan, kami lebih kepada isu-isu besar tadi" ucapnya.
Meski begitu, ia menyatakan dukungan PKS terhadap sejumlah kebijakan Presiden Prabowo, khususnya terkait pengelolaan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat.
"Tapi kami sangat mendukung bagaimana kebijakan beliau terhadap persoalan koperasi, persoalan ketahanan pangan, sumber daya alam yang dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, yang beliau sampaikan tadi kekayaan Indonesia luar biasa besarnya, mudah-mudahan di era Pak Prabowo ini bisa mengentaskan kemiskinan masyarakat," tutupnya.