Kamis 28 Aug 2025 16:03 WIB
Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Fian Firatmaja
Petani Garam Menjerit Akibat Kemarau Basah
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hujan yang masih kerap mengguyur di bulan Agustus ini membuat produksi garam menjadi terhambat. Bulan Agustus seharusnya jadi momen panen namun membuat petani garam Indramayu menjerit.
Salah seorang petani garam, Dartim menjelaskan pada bulan Juli-Agustus sudah memasuki panen. Akan tetapi musim hujan membuat panen terhambat. Ia mengaku untuk modal sudah mengeluarkan uang senilai Rp10 juta per hektar. Jika musim panen, ia bisa mendaparkan 50 ton garam dalam satu musim.
Videografer | Lilis Sri Handayani
Video Editor | Havid Al Vizki