Pengamat Politik Kritik Dalih Uya Kuya Berjoget di Sidang Tahunan MPR

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

DIREKTUR Eksekutif PARA Syndicate Virdika Rizky Utama mengkritik dalih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Surya Utama alias Uya Kuya, ketika berjoget di sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Jumat, 15 Agustus 2025 lalu. Menurut Virdika, pembelaan Uya Kuya yang mencampuradukkan identitasnya sebagai artis dan anggota DPR adalah sebuah kontradiksi fundamental.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Di mata publik, seorang wakil rakyat harusnya merespons kritik dengan kesadaran penuh atas mandat yang diemban, bukan profesi sebelumnya," kata Virdika saat dihubungi pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Sebelumnya, Uya Kuya menyebut dirinya adalah seorang artis sekaligus anggota legislatif ketika publik mempermasalahkan tindakan DPR yang berjoget-joget di sidang tahunan parlemen. Politikus PAN itu juga menyinggung bahwa semua anggota DPR selayaknya artis yang aktif membagikan kegiatan sehari-harinya lewat konten media sosial.

Virdika menjelaskan, argumentasi yang dipakai Uya tidak relevan. Sebab, jabatan anggota DPR adalah jabatan publik yang terikat pada etika dan tanggung jawab. Terlebih, ujar dia, sidang parlemen adalah arena deliberasi, di mana keputusan yang mempengaruhi hajat hidup rakyat diambil.

Sehingga ketika DPR menggunakan ruang itu untuk berjoget dan membenarkan tindakannya dengan alasan bahwa dirinya seorang artis, maka ini bisa dianggap sebagai bentuk peremehan yang serius. "Ini menunjukkan kegagalan memahami perbedaan krusial antara panggung hiburan yang berorientasi pada popularitas dan forum legislatif yang berorientasi pada integritas dan kehormatan institusi."

Virdika melanjutkan, pembelaan Uya yang menyinggung konten kreator di kalangan politisi juga tidak relevan. Ia menyatakan seharusnya media sosial digunakan untuk memperkuat representasi politik, bukan justru mereduksi peran wakil rakyat menjadi sekadar pencari views dan likes.

Ia lantas menyodorkan beberapa pengingat kepada Uya Kuya sekaligus seluruh anggota DPR. Pertama, Virdika meminta anggota legislatif kembali ke hakikat mandat rakyat. Ia mengingatkan kursi yang diduduki para anggota DPR bukan berasal dari hasil audisi, melainkan dari kepercayaan konstituen. 

Sehingga mandat itu adalah sebuah amanah suci yang dibiayai oleh uang pajak rakyat. Virdika menilai, mengabaikan mandat ini demi pencitraan pribadi adalah sebuah pengkhianatan etis oleh DPR.

Kedua, Virdika mendesak DPR untuk menjaga marwah institusi. Sebagai salah satu pilar utama demokrasi, sikap yang menunjukkan pelemahan fungsi parlemen menjadi arena hiburan bisa merusak kredibilitas dan kehormatan DPR di mata masyarakat. 

"Di tengah rendahnya tingkat kepercayaan publik, tindakan semacam ini hanya akan mempercepat erosi keyakinan terhadap sistem demokrasi itu sendiri," tutur dia. 

Ketiga, DPR perlu memperbarui sensitivitas sosial mereka. Seorang wakil rakyat seharusnya mampu mencerminkan suasana hati dan realitas sosial-ekonomi masyarakat yang diwakilinya. 

"Ketika rakyat tengah menghadapi tantangan berat, sikap riang di ruang sidang dapat dianggap sebagai bentuk arogansi dan ketidakpedulian," kata Virdika. Walhasil, bagian dia ini menunjukkan adanya diskonetivitas mental antara para elite politik dan realitas yang dihadapi oleh rakyat yang mereka wakili.

Read Entire Article