Para pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu di Paris hari ini, Kamis (4/9), untuk kembali menekan Presiden Rusia Vladimir Putin agar segera dicapai kesepakatan untuk mengakhiri perang. Sebelumnya, Putin berjanji negaranya akan terus berperang di Ukraina jika kesepakatan damai tidak tercapai.
"Kami, orang Eropa, siap untuk menawarkan jaminan keamanan kepada Ukraina dan rakyat Ukraina di hari kesepakatan damai ditandatangani," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam keterangannya pada Rabu (3/9) malam, dikutip dari AFP.
Macron mengatakan detail jaminan keamanan sangat rahasia, tapi persiapannya sudah selesai pada pertemuan para menteri pertahanan.
Para pemimpin Eropa bungkam terkait sifat pemberian jaminan keamanan itu. Diduga jaminan keamanan itu akan termasuk pengerahan pasukan Eropa ke Ukraina, pelatihan, dan dukungan 'backstop' dari Amerika Serikat.
Sementara Zelensky mengaku yakin sekutunya akan membantu menambah tekanan pada Rusia untuk bergerak menuju solusi diplomatik.
"Namun sayangnya, kami masih belum melihat sinyal apa pun dari Rusia yang menunjukkan bahwa mereka ingin mengakhiri perang," kata Zelensky.
Beberapa jam sebelum perundingan dimulai, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan jaminan keamanan yang dianggap penting oleh Ukraina tidak bisa diterima.
"Mereka bukan penjamin keamanan Ukraina, mereka menjamin bahaya bagi benua Eropa," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova.
Sementara dalam wawancara dengan majalah Prancis, Le Point, Zelensky mengatakan jaminan keamanan Eropa mungkin tidak cukup untuk mencegah Putin memulai perang baru.
"Kami membutuhkan aliansi antara Eropa dan AS," kata Zelensky.
Usai pertemuan pemimpin Eropa dan Zelensky, mereka akan langsung menghubungi Presiden AS Donald Trump, kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers.