Sekjen PBB Dorong Keadilan Iklim dan Reformasi Keuangan Global

3 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT MORESBY -- Sebelum meninggalkan Papua Nugini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menekankan pentingnya keadilan iklim dan menyerukan reformasi dalam sistem keuangan internasional agar negara-negara berkembang memiliki suara yang lebih kuat. Berbicara di Port Moresby, ia memuji 50 tahun demokrasi tanpa henti yang berhasil dijaga Papua Nugini di tengah tantangan besar keberagaman bahasa dan geografisnya.

Ia menekankan perlunya komunitas internasional untuk mendukung negara-negara seperti Papua Nugini. Ia mengatakan negara-negara berkembang membutuhkan bantuan yang dijanjikan untuk beradaptasi dan membangun ketahanan menghadapi perubahan iklim.

“Suara Anda akan kembali menjadi bagian penting dalam konferensi iklim tahunan PBB di Belem, Brasil,” ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi PBB, Sabtu (6/9/2025).

Ia memperingatkan upaya membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius sedang berada dalam bahaya. Ia mendesak negara-negara untuk menyerahkan rencana dan target pemangkasan emisi terbaru (NDC) yang selaras dengan target tersebut, mencakup seluruh emisi di sektor perekonomian, serta mempercepat transisi dari bahan bakar fosil.

Guterres juga menyerukan aksi nyata terkait pendanaan iklim, termasuk meningkatkan kontribusi pada dana kerugian dan kerusakan (loss and damage). Ia mendesak negara-negara kaya untuk menepati janji mereka menggandakan pendanaan adaptasi dan menyediakan 300 miliar dolar AS setiap tahun selama dekade mendatang.

Selain itu, tambahnya, karena banyak negara berkembang sedang “tenggelam dalam utang yang tidak berkelanjutan”, diperlukan reformasi terhadap arsitektur keuangan internasional saat ini agar lebih adil dan representatif. Hal yang sama juga berlaku untuk Dewan Keamanan PBB serta lembaga-lembaga internasional lainnya.

Ia menyoroti meskipun menghadapi tantangan besar, Papua Nugini yang digolongkan sebagai negara berpendapatan menengah tidak memiliki akses pada pendanaan konsesional, yang ia anggap sebagai sebuah ketidakadilan. Guterres mendesak komunitas global agar menyeimbangkan kontribusi besar Papua Nugini dalam memerangi perubahan iklim melalui hutan dan lautnya dengan dukungan serta sumber daya yang diperlukan.

Read Entire Article