
PRESENTER sekaligus komedian Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat pagi (15/8) setelah tiga tahun berjuang melawan kanker yang disimpannya rapat dari publik.
Di usia 38 tahun, ia pergi terlalu cepat, meninggalkan seorang suami dan sepasang bayi kembar yang belum genap satu tahun.
Kabar duka ini menjadi pengingat keras: usia produktif bukan jaminan panjang umur. Justru di masa muda, kita perlu menyiapkan perlindungan finansial untuk keluarga agar tidak goyah ketika musibah datang tanpa aba-aba.
1. Dana Darurat
Tabungan cair yang bisa langsung digunakan untuk kebutuhan mendesak—biaya harian, kesehatan, atau kehilangan penghasilan.
Bagi keluarga yang ditinggalkan, dana darurat adalah "napas pendek" yang memberi waktu untuk beradaptasi tanpa langsung terhimpit masalah keuangan.
2. Asuransi Kesehatan, Penyakit Kritis, dan Jiwa
- Asuransi kesehatan menjaga agar tabungan tidak habis untuk biaya rumah sakit.
- Asuransi penyakit kritis memberi keringanan ketika penyakit seperti kanker, stroke, atau jantung membuat seseorang tak bisa bekerja. Santunan tunai bisa menopang biaya pengobatan sekaligus kebutuhan keluarga.
- Asuransi jiwa memberikan santunan kepada ahli waris untuk melanjutkan hidup, membayar cicilan, hingga biaya sekolah anak.
3. Dana Pensiun & Pendidikan Anak
- Dana pensiun bukan hanya bekal hari tua, tapi juga cadangan bila musibah menimpa lebih awal.
- Dana pendidikan anak memastikan masa depan sekolah mereka tidak terhenti karena masalah biaya.
Kepergian Mpok Alpa bukan sekadar kabar duka, tapi juga alarm bagi kita semua: jangan menunggu tua untuk menata finansial. Persiapan sejak muda adalah bentuk cinta paling nyata untuk keluarga. (Z-10)