Ketua DPP PDIP demisioner Said Abdullah mengungkapkan Ketum Megawati Soekarnoputri mengarahkan kepada partai untuk menjadi mitra strategis pemerintahan Presiden Prabowo dengan mengawal seluruh kebijakan yang ada.
Namun, Said menegaskan PDIP bukan oposisi pemerintah.
"Ibu Kota Umum menyampaikan bahwa tantangan domestik dan global yang kita hadapi semakin berat, penuh ketidakpastian, jalannya pasti terjal. Oleh karenanya kita akan mendukung pemerintah sebagai sparing partner sebagai penyeimbang, no opposition," kata Said di arena Kongres VI PDIP di Bali, Jumat (1/8).
"Mitra strategis pemerintah, sparing partner jika pemerintah benar, programnya kami akan lakukan. Jika kurang benar, kami akan memberikan alternatif solusi yang terbaik bagi pemerintah," tambahnya.
Dia menuturkan Megawati kemungkinan tidak akan mengutus kader untuk berperan langsung dalam pemerintahan sebagai menteri. Menurut Said, Megawati mengawal pemerintah dari luar.
"Sampai saat ini keputusan Ibu Kota Umum tetap di luar," tutur Said.
Lebih lanjut, ia mengatakan keputusan resmi terkait sikap PDIP terhadap pemerintahan Prabowo, akan disampaikan pada Sabtu (2/8).
"Sikap politik partai baru disampaikan besok kita tunggu bersabar sampai besok. Jangan kemudian proses-proses kongres ini menjadi cacat karena kita tidak taat terhadap AD/ART kita sendiri," tutup Said.