Pakar Kesehatan: Cakupan Imunisasi Harus 90 Persen untuk Cegah Campak pada Anak

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Cakupan Imunisasi Harus 90 Persen untuk Cegah Campak pada Anak Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari Ngabila Salama.(Dok. Antara)

POTENSI kejadian luar biasa penyakit campak atau KLB campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendapat perhatian serius tenaga kesehatan, termasuk untuk kota Jakarta.

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari Ngabila Salama, menekankan pentingnya surveilans aktif imunisasi sebagai langkah deteksi, pencegahan dan respons cepat terhadap wabah.

“Dalam kondisi wabah, harus dilakukan surveilans imunisasi aktif. Mulai dari mendeteksi kasus klinis dan konfirmasi laboratorium, isolasi pasien, sweeping imunisasi anak, hingga pemberian obat-obatan dan perbaikan gizi serta sanitasi,” jelas Ngabila, Rabu (27/8).

Menurutnya, penanganan wabah campak harus dilakukan dengan tiga pendekatan utama.

Pertama deteksi dan diagnosis dini, konfirmasi darah serta isolasi pasien di rumah atau RS untuk memutus rantai penularan. Kedua, pencegahan sweeping imunisasi, melengkapi vaksinasi campak rubella, serta menjalankan outbreak response immunization (ORI) di daerah terdampak.

Ketiga adalah respons tatalaksana pasien dengan pemberian vitamin A untuk cegah kebutaan, perbaikan gizi, serta peningkatan kebersihan lingkungan di rumah dan sekolah. Ngabila menegaskan, rendahnya cakupan imunisasi menjadi akar persoalan.

“Campak bisa dicegah bila cakupan imunisasi anak mencapai 95–100 persen. Pemerintah sudah menyediakan 15 jenis imunisasi gratis untuk bayi baru lahir hingga anak usia sekolah dan wanita usia subur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, anak bisa terkena campak bila tidak pernah divaksin, tidak lengkap vaksinasinya, atau memiliki gizi buruk serta tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Campak sendiri menular melalui udara, baik lewat droplet maupun airborne.

“Semua merek vaksin aman, halal, sehat, dan bermanfaat. Target imunisasi 95–100 persen harus dicapai dengan dukungan tokoh masyarakat dan agama,” tegas Ngabila.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa kematian akibat campak umumnya bukan karena virusnya semata, melainkan komplikasi yang menyertai.

“Pneumonia, diare berat, dehidrasi, hingga radang otak (ensefalitis) bisa berujung fatal, terutama pada bayi, balita, dan anak dengan gizi buruk atau imunitas rendah,” katanya.

Ia menambahkan, anak yang tampak sehat namun tidak divaksin tetap berisiko. Mereka bisa menjadi pembawa virus, menularkan ke kelompok rentan, memicu mutasi virus, hingga menyebabkan wabah baru.

“Imunisasi itu seperti sabuk pengaman. Mungkin terlihat tidak perlu, tapi saat terjadi kecelakaan, sabuk pengaman itulah yang menyelamatkan,” pungkas Ngabila. (H-3)

Read Entire Article