Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan terus melakukan pendataan dan asesmen sektor jasa keuangan secara menyeluruh terhadap dampak demonstrasi yang berujung kerusuhan pada beberapa waktu yang lalu, meski sejauh ini dampaknya masih terbatas.
“OJK bersama industri jasa keuangan dan asosiasi terkait akan terus melakukan pendataan dan asesmen menyeluruh atas dampak dinamika domestik dalam beberapa hari terakhir ini,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers seusai Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2025 di Jakarta, Kamis.
Meskipun dampaknya saat ini masih relatif terbatas, Mahendra mengatakan bahwa langkah ini dilakukan agar opsi kebijakan yang diambil didasarkan data yang akurat dan tepat sasaran dalam memastikan sektor jasa keuangan tetap terjaga stabil.
OJK juga melaksanakan tiga langkah strategis sebagai antisipasi terhadap berbagai kemungkinan, sekaligus dalam rangka menjaga stabilitas sistem jasa keuangan dan pelayanan bagi masyarakat.
Baca juga: OJK: Volatilitas pasar saham imbas aksi demonstrasi bersifat terbatas
Langkah pertama, koordinasi intensif dengan lembaga jasa keuangan (LJK) dan pihak-pihak terkait untuk memastikan layanan keuangan berjalan optimal bagi masyarakat.
“Secara umum, infrastruktur LJK terjaga baik. Namun pendataan dan asesmen menyeluruh atas dampak dinamika di dalam negeri terhadap LJK terus dilakukan,” kata Mahendra.
Untuk itu, OJK meminta LJK proaktif mengidentifikasi potensi-potensi kerugian dan risiko, mempercepat asesmen terhadap besar kerugian, dan memastikan pembayaran klaim segera dilakukan setelah proses verifikasi atas hasil asesmen telah selesai dan memenuhi ketentuan pertanggungan sesuai polis.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.